Armenia Dilanda Demonstrasi Besar Pasca Penolakan dari Anggota Parlemen

Hampir seluruh kota Yerevan lumpuh total akibat ini

Yerevan, IDN Times - Belum lama ini, seluruh kota Yerevan, Armenia hampir lumpuh total setelah ribuan warga Armenia melakukan demonstrasi besar-besaran menyusul pilihan mereka ditolak anggota parlemen. Bahkan, diantara mereka ada yang membawa anak-anak untuk melakukan demo besar-besaran ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Jalan menuju gedung pemerintah setempat telah diblokir oleh para demonstran

Armenia Dilanda Demonstrasi Besar Pasca Penolakan dari Anggota Parlementwitter.com/sputnik_polska

Dilansir dari BBC, ribuan warga Armenia yang memadati kota Yerevan menutup jalan ke gedung pemerintah setempat. Aksi ini berawal setelah pilihan mereka yang merupakan pemimpin demonstrasi ini, Nikol Pashinyan, ditolak oleh sebagian besar anggota parlemen untuk menjabat sebagai Perdana Menteri Interim.

Ia sendiri kalah dalam parlemen setelah mayoritas anggota parlemen yang dikuasai oleh Partai Republik menolak Pashinyan untuk memegang jabatan tersebut. Seperti yang diketahui, Partai Republik merupakan partai dari perdana menteri sebelumnya, Serzh Sargsyan, yang memilih mengundurkan diri pada bulan lalu.

Atas kekacauan yang terjadi di sana, para turis memilih untuk menghindari aksi yang telah berlangsung selama berminggu-minggu ini serta membawa kendaraan mereka. Untungnya, para demonstran tidak melakukan demo besar-besaran yang anarkis sehingga berlangsung damai. "Sekitar 96 persen di kota Yerevan telah diblokir oleh para demonstran. Terutama mobil yang telah menutup jalan akses menuju gedung pemerintahan," ujar salah satu demonstran, Marina Gasparyan, yang dikutip dari CNN.

2. Ada yang membawa anak berusia di bawah umur pada aksi ini

Armenia Dilanda Demonstrasi Besar Pasca Penolakan dari Anggota Parlementwitter.com/KaloManoukian

Uniknya, di tengah demo besar-besaran ini sebagian diantara mereka membawa anak-anak yang berusia masih balita untuk mengikuti aksi ini. Tak sedikit anak-anak tersebut membawa miniatur mobil mainan untuk melakukan boikot jalan tersebut. Begitu juga dengan para guru yang ikut aksi ini sehingga beberapa sekolah terpaksa meliburkan para muridnya untuk menuntut para anggota parlemen menyetujui pilihan mereka ini.

3. Pashinyan menyarankan para polisi untuk bergabung dengan para demonstran

Armenia Dilanda Demonstrasi Besar Pasca Penolakan dari Anggota Parlementwitter.com/Belsat_Eng

Selain kota Yerevan, dua kota lainnya yakni Gyumri dan Vanadzor terkena imbasnya oleh para ribuan demonstran yang juga menutup akses kantor walikota serta gedung-gedung lainnya. Sekitar 3.000 buruh pabrik di kota Vanadzor dari pabrik tekstil keluar serta menutup jalan-jalan protokol di sana. Akan tetapi, Pashinyan justru mengimbau para demonstran melalui sosial media Telegram untuk tidak menganggu aktivitas bandara yang ada di kota Yerevan. Tak lupa Pashinyan juga mengimbau para polisi untuk bergabung dengan para demonstran lainnya meski pada akhirnya berlangsung dengan damai dan tenteram.

Aksi demo besar-besaran yang dipimpin langsung oleh Pashinyan justru membuahkan hasil ketika mantan perdana menteri, Serzh Sargsyan, mengundurkan diri saat demo berlangsung di hari ke-11 dan masih berlangsung hingga sekarang. Dengan demikian, otomatis Wakil Perdana Menteri, Karen Karapetyan, naik pangkat sebagai Wakil Perdana Menteri untuk sementara waktu.

Angka ketidakpuasan rakyat Armenia terhadap kinerja Sargsyan sendiri semakin melorot meski Sargsyan telah menjabat Perdana Menteri selama 2 periode beruntun, seperti yang diungkapkan oleh seorang tokoh di Chatham House, Laurence Broers. Tak hanya itu, Broers menganggap Pashinyan telah berhasil menjadikannya sebagai tokoh oposisi yang telah memanfaatkan kondisi ini untuk segera dilakukan perubahan besar-besaran di negara Armenia.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya