AS Prihatin atas Tindakan Agresif Tiongkok ke Taiwan

Hubungan antara AS dengan Tiongkok semakin memanas

Washington, D.C, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat merasa prihatin terhadap tindakan agresif yang dilakukan Tiongkok terhadap Taiwan. Hal ini membuat hubungan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok semakin memanas. Bagaimana awal ceritanya?

1. Blinken telah memperingatkan ini akan menjadi kesalahan serius

AS Prihatin atas Tindakan Agresif Tiongkok ke TaiwanMenteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (Instagram.com/secblinken)

Dilansir dari BBC, Blinken mengatakan pada hari Minggu, 11 April 2021, waktu setempat bahwa pihak pemerintahan Amerika Serikat prihatin dengan tindakan agresif Tiongkok terhadap Taiwan dan memperingatkan itu akan menjadi kesalahan seriis bagi siapapun yang mencoba mengubah status quo di Pasifik Barat dengan paksa. Blinken juga mengatakan kegagalan Tiongkok untuk memberikan akses ke para ahli kesehatan global yang membuat situasi pandemi COVID-19 lebih buruk dari yang seharusnya serta penting dalam penyelidikan asal-usul varian COVID-19 yang baru.

Ketegangan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok semakin tinggi. Pada hari Kamis, 8 April 2021, lalu Tiongkok telah menyalahkan Amerika Serikat atas ketegangan setelah kapal perang milik Amerika Serikat berlayar dekat Taiwan. Sehari setelahnya, Gedung Putih mengatakan akan terus mencermati peningkatan aktivitas militer Tiongkok di Selat Taiwan, serta menyebut tindakan Tiongkok berpotensi membuat tidak stabil. 

2. Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pedoman baru yang memungkinkan para pejabat AS untuk bertemu lebih bebas dengan para pejabat Taiwan

AS Prihatin atas Tindakan Agresif Tiongkok ke TaiwanJuru BIcara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price. (Instagram.com/statedeptspox)

Pada hari Jumat, 9 April 2021, lalu pihak Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengeluarkan pedoman baru yang akan memungkinkan para pejabat Amerika Serikat untuk bertemu lebih bebas dengan para pejabat dari Taiwan, sebuah langkah yang memperdalam hubungan dengan Taiwan di tengah meningkatnya aktivitas militer Tiongkok. Juru bicara dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price, mengatakan pedoman baru tersebut mengikuti tinjauan yang dimandatkan oleh Kongres dan akan memberikan kejelasan tentang implementasi yang efektif dari kebijakan "One China". Hal itu merujuk pada kebijakan Amerika Serikat yang telah lama ada di mana Amerika Serikat secara resmi mengakui Tiongkok dibandingkan Taiwan.

Pernyataan tajam yang disampaikan oleh Blinken mengenai COVID-19, sementara itu menggarisbawahi kritik dari anggota lain di pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, atas kurangnya transparansi Tiongkok pada hari-hari penting di masa awal pandemi COVID-19. Tiongkok sendiri tidak memberikan akses ke pakar internasional atau berbagi informasi secara real time untuk memberikan transparansi yang sebenarnya. Akibatnya, virus COVID-19 lepas kendali lebih cepat dan menurut Blinken, hasil jauh lebih mengerikan dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Terus Ancam Taiwan, AS Beri Peringatan Keras ke Tiongkok

3. Presiden AS, Joe Biden, terus mengambil tindakan tegas terhadap Tiongkok yang terus melakukan tindakan agresif

AS Prihatin atas Tindakan Agresif Tiongkok ke TaiwanPresiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Instagram.com/potus)

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, terus mengambil tindakan tegas terhadap Tiongkok dalam beberapa masalah, termasuk perlakuan pemerintah Tiongkok terhadap minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang, Tiongkok, yang oleh pemerintahan Biden menggambarkan situasi itu sebagai genosida. Pejabat Amerika Serika dan Tiongkok saling memberikan teguran bulan Maret 2021 lalu selama pertemuan tingkat tinggi pertama sejak Biden pertama kali menjabat bulan Januari 2021 lalu.

Tak mau kalah, pihak Tiongkok telah menyalahkan ketegangan yang meningkat di Amerika Serikat setelah mengatakan telah melacak kapal Amerika Serikat John McCain melalui Selat Taiwan pada pekan lalu. Tiongkok sendiri telah mengklaim wilayah Taiwan terlepas dari kenyataan bahwa kedua belah pihak telah diperintah secara terpisah selama lebih dari 7 dekade serta mengancam jika Taiwan memilih untuk merdeka, bagi Tiongkok itu merupakan ajakan perang.

Baca Juga: Ekspor Asam Gelugur Sumut Meningkat, Diekspor ke India hingga Tiongkok

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya