Bangladesh Akhirnya Punya Pembaca Berita Transgender Pertama

Kaum transgender sudah mulai diterima secara luas di sana

Dhaka, IDN Times - Bangladesh akhirnya memiliki seorang pembaca berita trasngender pertama dan telah menjalani debutnya pada hari Senin, 8 Maret 2021, waktu setempat. Dengan demikian, kaum transgender sudah mulai diterima secara luas di sana. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia mengaku menangis setelah menjalani debutnya yang berjalan sempurna

Bangladesh Akhirnya Punya Pembaca Berita Transgender PertamaPembaca berita transgender pertama di Bangladesh, Tashnuva Anan Shishir. (Twitter.com/feromoon)

Dilansir dari The Guardian, pembaca berita transgender pertama di Bangladesh bernama Tashnuva Anan Shishir telah menjalani debut yang berjalan dengan sempurna pada hari Senin, 8 Maret 2021, waktu setempat. Ia mengaku menangis saat menjalani profesinya untuk pertama kalinya dan telah disaksikan di seluruh Bangladesh. Saat itu, ia hanya membacakan buletin berita dengan durasi 3 menit di TV swasta Bangladesh, Boishakhi.

Terlahir dengan nama asli Kamal Hossein Shishir, dia menemukan di awal masa remajanya ketika terjebak dalam tubuh seorang pria dan mengaku telah diserang secara seksual serta diintimidasi selama berbulan-bulan. Bahkan, penindasan yang dialaminya ini sempat membuat terpikir untuk mengakhiri hidupnya sebanyak 4 kali hingga ayahnya tidak pernah berbicara dengannya selama bertahun-tahun. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya di distrik pesisir selatan untuk tinggal sendirian di Dhaka dan kemudian di kota Narayanganj, di mana dia menjalani terapi hormon, bekerja untuk kegiatan amal, aktif di dunia teater, serta sambil melanjutkan studinya.

2. Awal mula Shishir diterima sebagai pembaca berita di Boishakhi

Bangladesh Akhirnya Punya Pembaca Berita Transgender PertamaPembaca berita transgender pertama di Bangladesh, Tashnuva Anan Shishir. (Facebook.com/Tashnuva-Shishir-105943947611558)

Awal mula Shishir bisa diterima di Boishakhi di mana saat Shishir pergi ke audisi untuk menjadi seorang pembaca berita atau kru di seluruh TV yang ada di Bangladesh. Namun, saluran TV Boishakhi menjadi satu-satunya yang cukup berani menerimanya dan bertugas sebagai pembaca berita. Menjelang siaran langsung yang ditayangkan di hari Senin, 8 Maret 2021, waktu setempat, ia merasa gerogi dan takut namun pada akhirnya berhasil mengatasi ketakutannya itu.

Setelah semuanya selesai, rekan-rekannya langsung bertepuk tangan dan memeluknya sehingga ia menjadi terharu. Kini, ia tak hanya ingin menjadi seorang pembaca berita, ia juga ingin menjajal ke dunia akting dengan mendaftar di 2 film layar lebar, termasuk dia akan berperan sebagai pelatih sepakbola wanita di salah satu film yang dimainkannya. Atas pencapaian yang diraihnya, ia berharap kaum transgender di Bangladesh bisa memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka.

Baca Juga: Prajurit Transgender Pertama di Korea Selatan Mengakhiri Hidupnya

3. Sejak 2013 lalu, PM Bangladesh telah mengizinkan kaum transgender dan mengidentifikasi mereka sebagai gender terpisah

Bangladesh Akhirnya Punya Pembaca Berita Transgender PertamaIlustrasi simbol LGBT. (Pixabay.com/Myriams-Fotos)

Komunitas LGBT menghadapi diskriminasi yang meluas di negara-negara Asia Selatan, dengan undang-undang era kolonial masih berlaku yang memberikan hukuman terhadap para pelaku LGBT dengan hukuman penjara, meskipun penegakan hukumnya jarang dilakukan. Pemerintah Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina, sejak 2013 lalu telah mengizinkan kaum transgender yang diidentifikais sebagai gender terpisah dan sejak 2018 lalu, mereka diizinkan mendaftar untuk memilih sebagai gender ketiga.

Siaran yang menampilkan Shishir bertepatan pada Hari Perempuan Internasional dan mengikuti serangkaian langkah oleh perusahaan publik dan swasta untuk mengatasi prasangka mendalam terhadap masyarakat. Juru bicara dari Boishakhi TV, Julfikar Ali Manik, mengatakan pihaknya bertekad untuk memberikan kesempatan kepada Shishir untuk memiliki karier yang cemerlang meskipun ada resiko reaksi dari beberapa penonton di negara tersebut.

Baca Juga: Akademi Pertama untuk Transgender di Bangladesh Didirikan

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya