Berusaha Hentikan Penambangan Liar, Polisi Brazil Diserang

Hal ini terjadi setelah mendapat pemerintah dari MA setempat

Manaus, IDN Times - Sebanyak ratusan penambang liar dikabarkan berusaha menyerang petugas polisi yang akan menghentikan kegiatan penambangan liar di kawasan Negara Bagian Amazonas, Brazil, pada hari Kamis, 27 Mei 2021, waktu setempat. Hal ini terjadi setelah adanya perintah dari Mahkamah Agung Brazil beberapa hari sebelumnya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kantor kejaksaan Negara Bagian Amazonas mengatakan para penambang berusaha mencoba memblokir operasi kepolisian federal 

Berusaha Hentikan Penambangan Liar, Polisi Brazil DiserangPeristiwa pembakaran tempat pemukiman di kawasan Amazon di Brazil pada hari Kamis, 27 Mei 2021, waktu setempat. (Twitter.com/AmazonMiller)

Dilansir dari The Guardian, ratusan penambang liar telah menyerang para petugas polisi yang akan menghentikan kegiatan penambangan ilegal di Negara Bagian Amazonas, Brazil, sebelum menggerebek desa adat dan membakar rumah. Perintah yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Brazil bertujuan untuk melindungi para penduduk asli yang terancam oleh para penambang liar tersebut. Kantor Kejaksaan Negara Bagian Amazonas mengatakan para penambang mencoba memblokir operasi polisi federal dengan menutup pintu masuk ke kota Jacareacanga serta mencoba menyerbu pangkalan polisi.

Beberapa jam setelahnya, para penambang menggerebek desa masyarakat Munduruku dan membakar beberapa rumah, termasuk salah satu rumah milik kritikus pertambangan terkemuka dan aktivis adat, Maria Leusa Munduruku. Serangan itu menyusul bentrokan lebih jauh ke utara di Negara Bagian Roraima, di mana para penambang dengan perahu motor berulang kali menyerang dan mengancam pemukiman di tepi sungai Yanomami yang dikenal sebagai Palimiu. Di sana, para penambang juga bentrok dengan pejabat federal setempat yang menyelidiki peristiwa tersebut.

2. Presiden Brazil menyatakan keinginannya untuk melegalkan pertambangan di wilayah adat 

Berusaha Hentikan Penambangan Liar, Polisi Brazil DiserangPresiden Brasil, Jair Bolsonaro, saat memeriksa barisan pengawal dalam sebuah acara kenegaraan pada September 2020. (Facebook.com/Jair Messias Bolsonaro)

Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, pada hari yang sama secara blak-blakan mengenai keinginannya untuk melegalkan pertambangan di wilayah adat, yang tidak diizinkan di bawah konstitusi Brazil, serta untuk mempromosikan pembangunan di Amazon. Pernyataan tersebut justru mendorong para penambang untuk melakukan kegiatan penambangan ilegal. Menurut pengacara dari Socio-Enviromental Institute, Juliana Batista, mengatakan ada perasaan impunitas di negara Brazi bahwa mereka yang menginvasi tidak akan dihukum.

Hakim Agung setempat, Luis Roberto Barroso, pada minggu ini mmemerintahkan pemerintah federal untuk segera mengadopsi semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi kehidupan, kesehatan, dan keselamatan para penduduk asli di wilayah Yanomami dan Munduruku. Dia juga menuduh pemerintah Brazil bertindak menyangkal dan kurangnya transparansi dalam memastikan kesehatan serta keselamatan kelompok adat.

3. Konflik penambang dengan penduduk asli setempat juga terjadi beberapa pekan sebelumnya

Berusaha Hentikan Penambangan Liar, Polisi Brazil DiserangPeristiwa pembakaran tempat pemukiman di kawasan Amazon di Brazil pada hari Kamis, 27 Mei 2021, waktu setempat. (Twitter.com/AmazonMiller)

Pada hari Selasa, 11 Mei 2021, lalu setidaknya 3 penambang emas ilegal tewas di dalam reservasi Yanomami, Brazil, setelah melepaskan tembakan dengan senjata otomatis ke komunitas adat yang menentang kehadiran para penambang di daerah tersebut. Kelompok Yanomami, suku terbesar di Amerika Selatan yang relatif terisolasi dari dunia luar, mengatakan para penambang bersenjata menyerang salah satu komunitas mereka pada hari Senin, 10 Mei 2021, lalu yang menyebabkan 1 anggota mengalami luka parah. Kelompok adat membalasnya dengan menggunakan busur, panah, dan senapan yang menyebabkan 4 pelaku penyerangan mengalami luka-luka selama bentrokan 30 menit itu.

Nafsu akan emas telah menarik para penambang liar dalam beberapa dekade terakhir ini yang telah menghancurkan hutan, mencemari sungai, dan membawa penyakit fatal bagi suku tersebut. Menurut kelompok nirlaba Instituto Socioambiental (ISA), sekitar 20 ribu penambang emas ilegal berada di daerah Yanomami, cagar alam adat yang dilindungi terbesar di Brazil. Bencana kemanusiaan potensial yang dihadapi kelompok Yanomami hanyalah bendera merah terbaru dari kondisi yang memburuk di hutan hujan terbesar di dunia di bawah kepemimpinan Bolsonaro.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya