Biden Kecam RUU Florida yang Dinilai Diskriminasi Terhadap LGBT

Usulan tersebut diperkenalkan pada Januari 2022 lalu

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengecam keras terhadap RUU Florida yang diusulkan, di mana RUU tersebut akan melarang diskusi tentang orientasi seksual di tingkat Sekolah Dasar sebagai bentuk kebencian terhadap kaum LGBT. Usulan tersebut sendiri telah diperkenalkan pada Januari 2022 lalu.

Gubernur Florida, Ron DeSantis, justru memberikan isyarat dukungannya terhadap tindakan tersebut dan memiliki cukup dukungan untuk melewati legislatif negara bagian yang saat ini dipimpin oleh Partai Republik. Tak hanya Florida, Negara Bagian Texas juga dikecam oleh pemerintah AS yang melakukan hal serupa beberapa waktu lalu.

1. Dalam pernyataannya, Biden bersumpah terus memperjuangkan perlindungan dan keamanan yang layak 

Dilansir dari BBC, dalam pesan yang disampaikan oleh Biden kepada komunitas LGBT,
terutama anak-anak yang akan terkena dampak RUU ini, Biden bersumpah untuk terus
berjuang untuk perlindungan dan keamanan yang layak didapatkan.

Para aktivis menjulukinya RUU "Don't Say Gay" dan memperingatkannya akan menstigmatisasi orang serta masalah LGBT.

Pada konferensi pers sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan
setiap orang tua berharap bahwa para pemimpin akan memastikan keselamatan, perlindungan, dan kebebasan anak-anak mereka.

"Hari ini, politisi konservatif di Florida menolak nilai-nilai dasar itu dengan memajukan undang-undang yang dirancang untuk menargetkan dan menyerang anak-anak yang paling membutuhkan dukungan," ungkap pernyataan dari Jen Psaki melalui konferensi pers yang dilansir dari BBC.

Dalam RUU Florida, memungkinkan orang tua untuk secara langsung menuntut distrik
sekolah dan mencari ganti rugi jika mereka yakin seorang pendidik telah melanggar hukum.

Meskipun larangan secara teori akan berlaku sebagian besar untuk kursus pendidikan seks di tingkat sekolah dasar, larangan itu juga menyerukan distrik sekolah untuk menghindari topik LGBT ketika tidak sesuai dengan usia atau sesuai dengan perkembangan siswa.

2. Menurut DeSantis, pada RUU tersebut peran orang tua harus lebih baik 

Biden Kecam RUU Florida yang Dinilai Diskriminasi Terhadap LGBTGubernur Florida, Ron DeSantis. (Instagram.com/flgovrondesantis)

DeSantis, yang telah memperjuangkan agenda "stop-woke" di Florida, berbicara secara
eksplisit tentang RUU tersebut pada Selasa (8/2/2022) lalu dengan mengatakan bahwa
meskipun dia belum melihat proposal tersebut, ia melihat contoh di mana anak-anak
didorong melakukan hal-hal seperti ideologi gender.

Dalam RUU tersebut, ia juga menambahkan peran orang tua harus lebih baik. "Saya pikir
kebanyakan orang tua, mereka ingin tahu apa yang terjadi di sekolah. Mereka ingin
memastikan bahwa semuanya sesuai dengan usia dan saya tidak ingin sekolah menjadi
semacam taman bermain untuk perselisihan ideologis," ungkap penjelasan dari Ron
DeSantis yang dilansir dari Washingtonpost.com.

Tetapi para pendukung LGBT telah memperingatkan undang-undang tersebut akan
membahayakan kesehatan mental kaum muda LGTB dan merusak perlindungan mereka yang ada di bawah undang-undang sambil menjauhkan warga Florida dari lingkungan sekolah yang lebih inklusif.

Senator Negara Bagian dari Partai Republik, Dennis Baxley, yang mensposori proposal
tersebut, mengatakan kepada anggota parlemen di Komite Pendidikan bahwa RUU tersebut tidak akan melarang diskusi spontan tetapi akan melarang distrik memasukkan topik LGBT ke dalam kurikulum.

"Beberapa diskusi adalah untuk dengan orang tuamu dan saya pikir ketika anda mulai membuka diskusi tipe seksual dengan akan-anak, anda memasuki zona yang sangat
berbahaya," ungkap pernyataan dari Dennis Baxley yang dilansir dari Washingtonpost.com.

Baca Juga: Mantan Tentara AS Tembak Warga di Florida, 4 Tewas

3. Akhir Oktober 2021 lalu, Gubernur Texas menandatangani undang-undang yang melarang siswa LGBT menjadi atlet sekolah

Biden Kecam RUU Florida yang Dinilai Diskriminasi Terhadap LGBTGubernur Texas, Greg Abbott (yang memegang dokumen yang ditandatangani). (Instagram.com/govabbott)

Sekitar akhir Oktober 2021 lalu, Gubernur Texas, Greg Abbott, yang juga dari Partai Republik telah menandatangani undang-undang yang mewajibkan siswa sekolah umum untuk berkompetisi dalam kompetisi atletik antar sekolah berdasarkan jenis kelamin biologis.

Ketika RUU itu mulai berlaku pada Januari 2022 lalu, siswa transgender akan dipaksa untuk bersaing di tim yang sesuai dengan jenis kelamin pada akta kelahiran mereka.

Sementara teks RUU menyatakan akan membahas diskriminasi masa lalu terhadap anak
perempuan dalam atletik, pendukung LGBT mengatakan itu akan mencegah atlet transgender berpartisipasi dalam tim yang ditunjuk untuk identitas gender mereka.

Pihak Departemen Kehakiman AS mengatakan undang-undang di kedua negara bagian itu
melanggar klausul perlindungan yang sama dari Amandemen ke-14.

Ia juga mengatakan undang-undang di Virginia Barat melanggar Title IX, yang melarang
diskriminasi atas dasar jenis kelamin dalam program atau kegiatan pendidikan apa pun yang menerima dana federal.

Pihak Gedung Putih sendiri mengatakan pemerintah AS tidak akan menghindar dari meminta pertanggungjawaban para pemimpin atas tindakan berbahaya yang telah melukai para siswa.

Baca Juga: Gedung di Florida Ambruk, Hampir 100 Orang Hilang Tertimbun Reruntuhan

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya