COVID-19 Naik, Melbourne Putuskan Perpanjang Lockdown

Sebelumnya, Australia telah berhasil mengatasi wabah ini

Melbourne, IDN Times - Wilayah Melbourne memutuskan untuk memperpanjang lockdown pada hari Rabu, 2 Juni 2021, waktu setempat setelah wabah COVID-19 kembali merebak di wilayah tersebut. Padahal, Australia dianggap berhasil mengendalikan wabah COVID-19 beberapa waktu lalu. Bagaimana situasi di sana saat ini?

1. Pejabat Perdana Menteri Negara Bagian Victoria mengatakan wilayahnya memiliki 60 kasus dan lebih dari 350 situs paparan 

COVID-19 Naik, Melbourne Putuskan Perpanjang LockdownIlustrasi Central Station di Melbourne. (Pixabay.com/ralfskysegel)

Dilansir dari Aljazeera.com, tindakan lockdown di Melbourne, yang tak lain adalah kota terbesar kedua di Australia, akan diperpanjang selama 1 minggu ke depan dan pihak berwenang telah mengumumkan ketika mereka berusaha untuk membasmi sekelompok kasus yang muncul di Melbourne pada bulan Mei 2021 lalu. Pejabat Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, James Merlino, mengatakan saat ini wilayahnya memiliki 60 kasus dan lebih dari 350 situs paparan dan varian virus yang lebih cepat dan lebih menular dibandingkan yang pernah dilihat sebelumnya. Ia menambahkan timnya bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk melakukan pengujian, melacak, serta mengisolasi setiap kasus.

Dengan perpanjangan lockdown, pertemuan di rumah akan terus dibatasi hingga maksimal 5 tamu, sementara hanya maksimal 30 orang yang diizinkan di pertemuan publik, serta masker akan menjadi benda wajib yang digunakan selama di dalam ruangan. Warga akan diizinkan meninggalkan rumah untuk pergi berbelanja bahan makanan, bekerja dan belajar, berolahraga, memenuhi tanggung jawab merawat, serta mendapatkan vaksin COVID-19. Para mahasiswa di Melbourne akan diizinkan untuk kembali ke kelas tatap muka dan radius perjalanan mereka akan diperpanjang dari 5 km menjadi 10 km.

2. Meski dalam situasi lockdown, beberapa hal tidak akan berubah di Melbourne

COVID-19 Naik, Melbourne Putuskan Perpanjang LockdownIlustrasi tram di Melbourne. (Pixabay.com/ralfskysegel)

Sementara itu, di luar wilayah Greater Melbourne, para warga akan dapat melakukan perjalanan di bagian non-metropolitan negara bagian dan bisnis akan diizinkan untuk dibuka kembali mulai tengah malam padahari Kamis, 3 Juni 2021, ini waktu setempat. Sekolah di sana juga dapat melanjutkan pembelajaran tatap muka di semua tingkatan. Tidak ada kasus penularan komunitas di kawasan Victoria pada minggu ini yang memungkinkan pelonggaran beberapa pembatasan.

Acara pernikahan juga diperbolehkan asalkan dibatasi sebanyak maksimal 10 orang setiap acaranya, sedangkan upacara keagamaan dibatasi hingga maksimal 50 orang. Negara Bagian Victoria adalah negara bagian di Australia yang paling terpukul selama gelombang kedua virus COVID-19 pada tahun 2020 lalu, terhitung sekitar 70 persen dari total kasus dan 90 persen kematian di Australia dengan panti jompo yang terkena dampak paling parah. Negara bagian itu mengendalikan wabah hanya setelah salah satu lockdown terlama dan terberat di dunia.

Baca Juga: 74 Demonstran Melbourne Pengusung Konspirasi Anti-Lockdown Ditangkap

3. Jumlah kasus COVID-19 di Australia sampai saat ini

COVID-19 Naik, Melbourne Putuskan Perpanjang LockdownIlustrasi vaksin COVID-19. (Pixabay.com/HakanGERMAN)

Jumlah kasus COVID-19 di Australia sampai hari Rabu, 2 Juni 2021, waktu setempat mencapai angka 30.126 kasus dengan rincian 910 kasus berakhir meninggal dunia serta 29.089 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, Australia mengalami penambahan kasus sebanyak 8 kasus baru. Dengan demikian, Australia berada di urutan ke-123 jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Masalah vaksinasi, wabah baru di Negara Bagian Victoria telah menyoroti rendahnya tingkat vaksinasi di antara warga Australia, tugas yang telah menjadi tanggung jawab pemerintah federal setempat. Kurang dari 2 persen populasi di Australia telah divaksinasi dan kasus yang dilaporkan di panti jompo di Melbourne pada minggu ini juga memicu kritik terhadap peluncuran vaksin yang lambat. Pemerintah setempat telah berjanji akan memprioritaskan vaksin untuk kelompok rentan seperti orang tua, tetapi terpaksa mengakui belum tahu berapa banyak vaksinasi yang terjadi di panti jompo di tengah laporan penundaan vaksinasi yang meluas.

Wabah yang terjadi di Negara Bagian Victoria menandai peningkatan kasus terbesar di Australia sejak Oktober 2020 lalu. Negara bagian ini sebagian besar telah menghindari tingkat kematian COVID-19 yang terlihat banyak di negara maju lainnya karena sistem lockdown yang cepat, kontrol perbatasan, dan pembatasan pergerakan yang ketat. Para pejabat mengatakan wabah ini telah dilacak ke seorang wisatawan yang dites positif beberapa hari setelah menyelesaikan karantina di Australia Selatan.

Diyakini dia tertular virus melalui udara dari seorang wisatawan yang terinfeksi di kamar lain, melontarkan pertanyaan mengenai keamanan karantina hotel.

Baca Juga: Thai Airways Rute Bangkok-Melbourne Mendarat Darurat di Makassar

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya