Demo Anti Pemerintah di Rumania,Demonstran Bentrok dengan Polisi

Diperkirakan sebanyak 30 ribu hingga 50 ribu orang berkumpul

Bukares, IDN Times - Demo besar-besaran terjadi di Rumania, di mana sebanyak 30 ribu hingga 50 ribu berkumpul di depan gedung pemerintahan Rumania. Akibatnya, pihak demonstran dengan kepolisian saling bentrok satu sama lain yang tak terelakkan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Sebanyak 10 polisi terluka akibat insiden ini

Demo Anti Pemerintah di Rumania,Demonstran Bentrok dengan Polisitwitter.com/cfcpac

Dilansir dari BBC, beberapa pengunjuk rasa melemparkan botol serta benda-benda lainnya sehingga pihak kepolisian terpaksa mengeluarkan gas air mata, semprotan merica, serta meriam air untuk meredakan situasi anarkis ini. Sekitar 100 demonstran membutuhkan perawatan medis sedangkan 10 polisi mengalami luka-luka.

Sekelompok demonstran berusaha menerobos pintu masuk gedung pemerintahan di Bukares yang dijaga ketat dan akhirnya berhasil diamankan oleh polisi. Para demonstran meneriakkan kata "mundur" dan "pencuri" saat berkumpul di depan gedung pemerintahan Rumania. Mereka menuntut pemerintah sayap kiri mundur dari jabatannya.

2. Berawal dari Presiden Rumania menyetujui pemecatan jaksa anti korupsi

Demo Anti Pemerintah di Rumania,Demonstran Bentrok dengan Polisitwitter.com/rizache

Berawal dari Presiden Rumania, Klaus Iohannis, yang telah menyetujui pemecatan jaksa anti korupsi, Laura Codruta Kovesi, yang telah dianggap sebagai simbol perjuangan dalam melawan korupsi. Dengan Kovesi yang menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Anti Korupsi (DNA), setidaknya Kovesi telah bertindak keras terhadap kasus ini baik itu di tingkat lokal bahkan nasional dalam beberapa tahun terakhir ini. Tak heran jika puluhan ribu orang berkumpul menunjukkan protes kerasnya terhadap pemerintahan Rumania yang dinilai mengabaikan semangat juang anti korupsi.

Salah seorang warga Rumania yang telah lama tinggal di Spanyol menilai Rumania sampai saat ini tidak mengalami perubahan sama sekali.

"Sayangnya tidak ada yang berubah di Rumania. Kami ingin melihat jalan-jalan modern dan sekolah-sekolah dan di atas segalanya tidak perlu membayar suap ke kiri dan kanan," ungkap warga yang diketahui bernama Ileana Anghel seperti yang dikutip dari Telegraph.

3. Akibat korupsi yang menjamur di Rumania, banyak warganya memilih bekerja di negara lain

Demo Anti Pemerintah di Rumania,Demonstran Bentrok dengan Polisitwitter.com/ajplus

Seperti yang diimpikan warga negara lainnya, seluruh warga Rumania tentu ingin negaranya bersih dari masalah korupsi. Namun karena korupsi di Rumania begitu menjalar, pada akhirnya sebagian warganya memilih untuk bekerja di negara lain dan tinggal di sana. Seperti yang diketahui, Rumania menjadi negara paling korup di Eropa sehingga proses peradilan di Rumania telah ditempatkan di bawah pengawasan khusus oleh Belgia. Diperkirakan sebanyak 4 juta warga Rumania atau sekitar 20 persen penduduk Rumania memilih bekerja di negara lain.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya