India: Hampir 1 Juta Kasus Baru di 3 Hari Terakhir

Banyak yang sudah meninggal karena kehabisan oksigen

New Delhi, IDN Times - Dalam 3 hari terakhir ini, India sudah mencatatkan penambahan kasus sebanyak hampir 1 juta kasus serta terus mencetak rekor penambahan kasus harian. Sebagian besar yang meninggal disebabkan karena mereka mengalami kekurangan oksigen. Bagaimana situasi di sana saat ini?

1. Pemerintah India mengatakan telah mengerahkan kereta api dan pesawat untuk mengangkut pasokan ke daerah-daerah yang paling parah

India: Hampir 1 Juta Kasus Baru di 3 Hari TerakhirSalah seorang pasien COVID-19 di India yang sudah dipasangkan tabung oksigen. (Twitter.com/KEVO_WUOD_ADORI)

Dilansir dari BBC, di Rumah Sakit Jaipur Golden di New Delhi, sebanyak 20 orang meninggal akibat kekurangan oksigen. Pemerintah India mengatakan pihaknya telah mengerahkan kereta api dan angkatan udara untuk mengangkut pasokan oksigen ke daerah-daerah yang terkena dampak paling parah. Pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan situasi di India saat ini adalah pengingat yang menghancurkan tentang apa yang dapat dilakukan oleh virus COVID-19.

Sebelumnya pada awal tahun 2021 lalu, pemerintah India merasa yakin telah berhasil mengalahkan virus tersebut, di mana kasus baru turun menjadi 11 ribu kasus pada pertengahan Februari 2021 lalu, vaksin sedang diekspor, serta pada bulan Maret 2021 lalu, Menteri Kesehatan India mengatakan India berada di ujung situasi pandemi. Sayangnya, pada saat itu gejolak baru meletus, didorong munculnya beberapa varian baru dan mengadakan acara-acara kumpul massal seperti acara festival Kumbh Mela dan jutaan jemaah haji telah berkumpul pada awal April 2021 lalu.

2. Pihak pemerintah India juga mencari bantuan kepada luar negeri

India: Hampir 1 Juta Kasus Baru di 3 Hari TerakhirBeberapa mobil ambulans menyediakan tempat untuk perawatan pasien COVID-19. (Twitter.com/NandaFalguni)

Pihak pemerintah India juga mencari bantuan kepada luar negeri dan sejauh ini, banyak negara di dunia yang menyatakan dukungan untuk perjuangan India dalam melawan krisis COVID-19 baru-baru ini serta mencar cara untuk membantu negara tersebut. Kamar Dagang Amerika Serikat telah meminta Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk membebaskan jutaan dosis vaksin buatan AstraZeneca, yang disimpan di Amerika Serikat dan mengirimkannya ke India serta negara-negara seperti Brazil yang juga terkena pandemi.

Perusahaan raksasa gas milik Prancis, Air Liquide SA, juga telah mengalihkan pasokan oksigen untuk klien industri di India ke rumah sakit. Pemerintah India telah menekan para industriawan untuk meningkatkan produksi oksigen dan obat-obatan penyelamat hidup lainnya yang kekurangan oksigen. Krisis juga dirasakan di negara bagian lainnya, dengan beberapa rumah sakit memberitahukan kepada publik bahwa mereka tidak memiliki gas oksigen medis. 

Wilayah Lucknow menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah karena dampak pandemi COVID-19, dengan rumah sakit dan krematorium dibanjiri pasien dan mayat, serta para pejabat mengatakan oksigen cair hanya akan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: UPDATE COVID-19 Dunia: India Sumbang 354 Ribu Kasus Baru Hari Ini

3. Jumlah kasus COVID-19 di India sampai saat ini

India: Hampir 1 Juta Kasus Baru di 3 Hari TerakhirSeorang pasien COVID-19 di India telah dibawa petugas kesehatan ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan. (Twitter.com/ImMeharSam)

Sampai pada hari Jumat, 23 April 2021, waktu setempat, jumlah kasus COVID-19 di India saat ini sudah mencapai 16.610.481 kasus dengan rincian 189.549 kasus berakhir meninggal dunia serta 13.867.997 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, India mengalami penambahan sebanyak 345.147 kasus baru serta 2.621 kasus berakhir meninggal dunia. Dengan demikian, sejak 3 hari yang lalu India mengalami penambahan sebanyak 993.452 kasus baru dan itu merupakan lonjakan tertinggi yang belum pernah terjadi di negara manapun.

Sebuah studi yang menguji antibodi SARS-CoV-2 pada bulan Desember 2020 dan Januari 2021 lalu memperkirakan bahwa lebih dari 50 persen populasi di beberapa daerah di kota-kota besar India telah terpapar virus, yang seharusnya memberikan beberapa kekebalan. Secara nasional, sebuah studi mengatakan bahwa sebanyak 271 juta warga India telah terpapar COVID-19, yang tak lain adalah sekitar seperlima dari populasi India yang berjumlah sebanyak 1,4 miliar warga.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak, Aceh Antisipasi Eksodus Warga India Lewat Perairan

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya