Jelang Olimpiade, Toko Ritel Jepang Hentikan Penjualan Majalah Dewasa

Demi lingkungan belanja yang nyaman

Tokyo, IDN Times - Menjelang pelaksanaan Olimpiade 2020 serta Piala Dunia Rugby 2019 yang digelar di Jepang, toko ritel terbesar di Jepang, 7 Eleven, memutuskan menghentikan penjualan majalah dewasa. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dalam berbelanja. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pelarangan tersebut akan dimulai pada akhir Agustus 2019 ini

Jelang Olimpiade, Toko Ritel Jepang Hentikan Penjualan Majalah Dewasatwitter.com/Sam_English365

Dilansir dari Newsweek.com, majalah-majalah dewasa tampaknya akan sulit ditemukan di Jepang, karena negara itu tengah berusaha membersihkan citranya menjelang penyelenggaran olahraga-olahraga besar. Seperti yang diketahui, Jepang ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugby pada tahun 2019 ini dan pesta olahraga terbesar di dunia, Olimpiade, pada tahun 2020. Seperti yang dilakukan oleh beberapa toko ritel terbesar di Jepang ini dengan mengumumkan pelarangan menjual majalah-majalah dewasa.

Dua toko ritel terbesar di Jepang, 7 Eleven Japan Co. dan Lawson Japan Co., telah mengumumkan pada hari Selasa, 22 Januari 2019 dan mengindikasikan bahwa mereka akan menghentikan penjualan majalah-majalah dewasa pada akhir Agustus 2019 ini. Selain untuk membersihkan citranya, ternyata mereka beralasan untuk membuat para konsumen dapat berbelanja dengan nyaman.

"Di masa lalu, 7 Eleven sebagian besar digunakan oleh pelanggan pria untuk membeli minuman dan makanan cepat saji, dan bermacam-macam produk kami dirancang sesuai. Namun, karena peran dan penggunaan toko 7-Eleven telah berubah dalam beberapa tahun terakhir, 7 Eleven menjadi tujuan belanja penting bagi keluarga, anak-anak dan orang tua juga," ungkap pernyataan dari pihak 7 Eleven seperti yang dikutip dari Newsweek.com.

2. Ternyata, majalah-majalah dewasa ini telah menyumbangkan sekitar kurang dari 1 persen dari hasil penjualannya

Jelang Olimpiade, Toko Ritel Jepang Hentikan Penjualan Majalah Dewasaenglish.kyodonews.net

Penjualan majalah-majalah dewasa ini ternyata menyumbang sekitar kurang dari 1 persen dari total penjualannya sehingga inilah yang membuat mereka mengambil keputusan untuk menghentikan penjualan tersebut. "Kami juga mempertimbangkan meningkatnya jumlah pelanggan asing selama Rugby World Cup dan Olimpiade mendatang," ungkap pernyataan dari pihak 7 Eleven seperti yang dikutip dari Newsweek.com.

Baik 7 Eleven maupun Lawson sama-sama memiliki 34.000 toko di seluruh Jepang dan keputusan untuk melarang penjualan majalah dewasa muncul dari toko ritel lainnya, Ministop, melakukan kebijakan serupa pada tahun 2017 dan FamilyMart Co. menghentikan kegiatan penjualan majalah dewasa di 2.000 dari 16.000 toko ritel miliknya. Majalah dewasa tersedia di toko-toko ritel Jepang dan biasanya dipisahkan dari majalah lain hanya dengan panel plastik yang menunjukkan bahwa materi tersebut hanya dapat dibeli oleh pelanggan berusia 20 atau lebih.

Sementara majalah biasanya tidak menyertakan ketelanjangan penuh pada sampulnya, mereka ditampilkan dengan jelas, berbeda dengan negara lain, di mana publikasi serupa ditempatkan di rak paling atas dari bagian majalah atau sejauh mungkin dari mata publik.

3. Jepang akan mengalami peningkatan kunjungan para turis menjelang pergelaran kedua acara olahraga ini

Jelang Olimpiade, Toko Ritel Jepang Hentikan Penjualan Majalah Dewasaatimes.com

Ditunjuk sebagai tuan rumah acara-acara olahraga besar, seperti Olimpiade, tentunya membuat Jepang mempersiapkan diri secara maksimal untuk menyiapkan infrastuktur serta menyambut para wisatawan yang datang dari seluruh dunia. Sebelum Olimpiade, Jepang bersiap-siap menyambut acara olahraga Piala Dunia Rugby 2019 yang digelar pada tanggal 20 September 2019 hingga 2 November 2019 mendatang.

Sementara itu, jumlah kunjungan para turis akan mengalami lonjakan drastis dan terus berlanjut meski kedua acara olahraga tersebut telah berakhir. Pasalnya, berdasarkan angka jumlah penonton, OIimpiade tetap menjadi acara yang paling banyak diikuti dan dikunjungi di dunia. Dalam 3 perhelatan Olimpiade terakhir saja mampu menarik rata-rata sekitar 3,4 miliar penonton, berdasarkan dari laporan Komite Olimpiade Internasional.

Begitu juga dengan Piala Dunia Rugby, berdasarkan data dari World Rugby, pada tahun 2015 lalu dalam acara yang sama, ternyata merupakan acara olahraga rugby yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah, yakni menarik penonton dengan total 1 miliar penonton, termasuk dari highlight, siaran ulang, dan digital viewing.

Rekor sebanyak 31 juta turis asing mengunjungi Jepang pada tahun 2018 lalu menurut pemerintah setempat. Pada tahun 2020, pemerintah Jepang menargetkan kunjungan sebanyak 40 juta pengunjung dan naik pada tahun 2030 menjadi 60 juta pengunjung.

Baca Juga: Bertemu, Dua Negara Korea Ingin Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya