Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows, Dikabarkan Positif COVID-19
Mark Meadows bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ketika berkunjung ke North Carolina pada bulan Maret 2020 lalu. (Instagram.com/markmeadows)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, D.C, IDN Times - Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, dikabarkan telah positif COVID-19 pada hari Sabtu, 7 November 2020, waktu setempat. Padahal, sebelumnya ia sudah melakukan beberapa perjalanan selama beberapa hari bersama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Bagaimana kondisinya saat ini?
1. Meadows mengakui belum tahu pasti kapan ia tertular COVID-19
Mark Meadows telah melakukan pidato saat acara American Conservative Union 2020 pada bulan Februari 2020 lalu. (Twitter.com/MarkMeadows)Dilansir dari BBC, Meadows telah dinyatakan positif COVID-19 dan ia sendiri belum tahu pasti kapan ia tertular. Sebelumnya, Meadows sendiri diketahui seringkali tanpa mengenakan masker saat hadir di beberapa acara publik. Selain Meadows, ada dua staf Presiden Amerika Serikat lainnya yang juga dinyatakan positif COVID-19.
Meadows sendiri juga sering melakukan perjalanan bersama Trump selama periode kampanye terakhir. Ia juga diketahui telah menghadiri pesta malam pemilihan Presiden Amerika Serikat di mana ia memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga Trump. Sayangnya, ia tidak terlihat mengenakan masker saat acara tersebut.
2. Sebelumnya, Meadows mendapatkan kritik dari sesama staf Gedung Putih
Mark Meadows saat berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram.com/markmeadows)Editor’s picks
Sebelum dinyatakan positif, Meadows sempat mendapatkan kritikan dari sesama staf Gedung Putih terkait tidak adanya komunikasi mengenai wabah COVID-19 di lingkungan Gedung Putih. Sementara pihak Gedung Putih sendiri bersikeras untuk melakukan pelacakan kontak terakhir mereka di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang semakin hari semakin meningkat sampai saat ini. Bahkan, Meadows sendiri telah mendorong para pejabat untuk merahasiakan kasus COVID-19 dan berharap bisa menghindari munculnya penularan yang semakin luas.
Sayangnya, usaha tersebut berakhir sia-sia setelah asisten senior dari Mike Pence (Wakil Presiden Amerika Serikat) justru terinfeksi COVID-19. Kini, para pejabat Gedung Putih merasa khawatir setelah mendengar kabar dari Meadows. Sebelumnya, ia telah mengesampingkan pandemi yang sedang berlangsung karena ia merasa mendapatkan vaksin, terapi, dan area mitigasi lainnya. Bulan Oktober 2020 lalu, Trump bersama istri, Melania Trump, dan anaknya, Baron, telah terinfeksi COVID-19 yang pada akhirnya bisa pulih kembali dan telah melakukan aktifitas seperti biasanya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Amerika Serikat Naik, Rupiah Jadi Menguat
3. Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat sampai saat ini
Gedung Putih Amerika Serikat. (Pixabay.com/12019)Sampai saat ini, jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat telah mencapai 10.060.464 kasus dengan rincian 242.256 kasus berakhir meninggal dunia serta 6.392.329 kasus berakhir sembuh. Negara bagian Texas merupakan negara bagian Amerika Serikat dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak saat ini dengan mencapai 1.007.155 kasus. Dengan jumlah tersebut, Amerika Serikat masih menempati posisi pertama kasus COVID-19 terbanyak di dunia hingga saat ini.
Kasus COVID-19 di Amerika Serikat dalam 2 minggu terakhir ini telah meningkat sekitar 50 persen. Menurut data dari John Hopkins University, setiap 1 minggu telah mengalami kenaikan kasus baru yang sebelumnya 61.166 kasus pada tanggal 22 Oktober 2020 menjadi 94.625 kasus pada tanggal 5 November 2020 lalu.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Amerika Serikat Naik, Rupiah Jadi Menguat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
