Kerala, India Laporkan Kasus Pertama Virus Zika

Virus ini sendiri penularannya disebarkan oleh nyamuk

Kerala, IDN Times - Negara Bagian Kerala, India, telah melaporkan kasus pertama virus Zika pada hari Kamis, 8 Juli 2021, waktu setempat. Seperti yang diketahui, virus Zika merupakan virus yang disebarkan oleh nyamuk dan juga menular. Bagaimana awal ceritanya?

1. Menteri Kesehatan Kerala mengatakan ada 13 dugaan infeksi lainnya 

Kerala, India Laporkan Kasus Pertama Virus ZikaIlustrasi nyamuk. (Pixabay.com/WikiImages)

Dilansir dari BBC, otoritas kesehatan di Negara Bagian Kerala, India, telah menyatakan keadaan siaga di semua distrik setelah melaporkan adanya kasus pertama virus Zika di negara bagian itu. Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, mengkonfirmasi 1 kasus serta ada 13 dugaan infeksi lainnya. India sendiri sebelumnya melaporkan wabah virus Zika di Negara Bagian Gujarat bagian barat, India, pada tahun 2016-2017 lalu.

George mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasien pertama yang diidentifikasi dari virus itu adalah seorang wanita hamil berusia 24 tahun dari sebuah kota yang berbatasan dengan negara bagian tetangga, Tamil Nadu. Dia dirawat di ibukota Trivandrum (saat ini Thiruvanathapuram) pada tanggal 28 Juni 2021 lalu dengan gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, dan ruam. Pada akhirnya, dia berhasil dengan selamat melahirkan seorang bayi pada hari Rabu, 7 Juli 2021, lalu.

2. Negara Bagian Kerala juga sedang berjuang menekan kasus COVID-19 

Kerala, India Laporkan Kasus Pertama Virus ZikaSuasana di sekitar wilayah Negara Bagian Kerala, India. (Pixabay.com/philabraham2000)

George mengatakan sampel dari 13 kasus yang dicurigai telah dikirim ke National Institute of Virology di Pune, India untuk konfirmasi dan tim pengawasan dikirim ke daerah dari mana kasus dilaporkan. Negara Bagian Kerala sedang berjuang melawan gelombang kedua kasus COVID-19 yang berkelanjutan dengan tingkat tes positif tetap di atas 10 persen selama 7 hari terakhir. Kasus pertama COVID-19 di India juga dilaporkan dari negara bagian tersebut pada bulan Januari 2020 lalu.

Virus Zika pertama kali diisolasi dari seekor monyet yang hidup di hutan Zika, Uganda, pada tahun 1947 lalu dan virus ini baru secara resmi dideskripsikan sebagai virus yang berbeda pada tahun 1952 lalu. Tetapi para peneliti menemukan bahwa sejumlah besar orang di India telah terpapar virus karena total 33 dari 196 yang diuji untuk penyakit baru memiliki kekebalan. Sebuah makalah yang diterbitkan pada tahun 1953 lalu menyimpulkan virus Zika pasti menyerang manusia di India.

Baca Juga: Sebabkan Kecacatan Pada Otak, Virus West Nile Mirip dengan Zika!

3. Penjelasan secara lebih lengkap mengenai virus Zika

Kerala, India Laporkan Kasus Pertama Virus ZikaIlustrasi virus Zika. (Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Virus ini menjadi pusat perhatian ketika wabah Zika diidentifikasi di Brazil pada tahun 2015 lalu dan perlahan-lahan, virus juga menyebar ke India. Virus tersebut menyebar dengan cara biasa, melalui nyamuk Aedes yang terinfeksi tetapi penyakit ini juga dapat menyebar melalui kontak seksual. Zika dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016 lalu.

Tanda pertama yang terlihat dari virus ZIka adalah demam, seperti halnya demam berdarah tetapi sangat sulit untuk mendiagnosis pada awalnya. Banyak pasien yang merasa bingung dengan gejala flu dan karenanya, mereka tidak tahu apakah mereka tertular virus Zika. Jika pasien mengalami demam, pilek, sakit kepala dan ruam yang berlangsung selama lebih dari seminggu, sudah saatnya untuk melakukan tes untuk membuktikan apakah terinfeksi virus Zika.

Beberapa orang juga mengalami konjungtivitis, nyeri otot, dan sendiri serta sakit kepala, yang dimulai 2-7 hari setelah terpapar serta kasus yang jarang terjadi, virus Zika juga ditemukan menyebabkan infeksi autoimun. Virus Zika juga telah dikaitkan dengan gangguan neurologis lainnya, termasuk infeksi otak dan sumsum tulang belakang yang serius. Konsekuensi kesehatan jangka panjang dari virus Zika masih belum jelas sampai saat ini.

Karena nyamuk Aedes paling aktif pada siang dan sore hari, maka orang-orang harus membatasi paparan di luar ruangan sebanyak mungkin selama waktu ini dan tetap tertutup menggunakan obat nyamuk bermutu tinggi. Orang-orang yang tinggal di dalam rumah juga harus memastikan bahwa air tidak terkumpul di tempat terbuka. Untuk menurunkan risiko anomali kelahiran dan penyebaran lebih lanjut, juga disarankan agar pasangan yang kembali dari terinfeksi virus Zika harus mempraktikkan seks aman dan menjauhkan diri darinya, jika memungkinkan.

Untuk saat ini belum ada vaksin untuk mencegah virus Zika. Namun, para peneliti di Prancis sedang mencoba mengembangkan vaksin yang aman dan efektif yang sedang diuji coba.

Baca Juga: Virus Zika Disebut Bisa Bunuh Sel Tumor Otak

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya