Kisah Seorang Narapidana yang Habiskan Waktu di Penjara dengan Melukis
twitter.com/ABC7News
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Michigan, IDN Times - Kisah seorang pria bernama Richard Wright ini telah menghabiskan waktunya di penjara akibat kasus pembunuhan yang tidak pernah dilakukannya ini dengan melukis. Ia sendiri telah dibebaskan pada tahun 2017 lalu setelah melalui proses yang begitu rumit. Bagaimana awal ceritanya?
1. Phillips telah berada di penjara selama 45 tahun
detroitnews.comDilansir dari Thisisinsider.com, Richard Phillips mengaku selama ini telah menghabiskan waktunya di penjara selama 45 tahun karena tuduhan pembunuhan yang sebenarnya tidak pernah dilakukan saat itu terhadap Gregory Harris. Namun, selama di penjara ia tak pernah terpikirkan untuk bisa bebas dari penjara.
"Saya sebenarnya tidak berpikir saya akan pernah bebas lagi. Seni ini adalah apa yang saya lakukan untuk tetap waras," ungkap pengakuan Phillips seperti yang dikutip dari Thisisinsider.com. Phillips sendiri telah ditangkap oleh kepolisian setempat saat itu pada tahun 1972 dan ia sempat mengingatkan istrinya untuk tidak mengunjungi dirinya lagi selama di penjara karena merasa tidak ingin dia bersama kedua anaknya terbebani dengan kasus yang ia hadapi.
Di penjara, Phillips kerap melakukan kegiatan melukis dengan menggunakan cat air, seperti melukis pemandangan, tokoh-tokoh terkenal seperti Mother Teresa, vas bunga, serta seorang bassis yang memainkan musik jazz.
2. Ia sendiri telah menunjukkan beberapa hasil karyanya di sebuah galeri seni
thisisinsider.comPhillips sendiri sebenarnya sudah dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan kompensasi sebesar lebih dari 2 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp28,4 miliar di bawah undang-undang yang berlaku di Michigan kepada terpidana yang tidak bersalah. Namun, sampai saat ini pihak pemerintah Michigan menolak dan masalah tersebut belum dipastikan. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhannya setelah bebas, ia langsung menjual berbagai hasil karya lukisannya karena menurutnya sudah tidak ada pilihan lain lagi.
Editor’s picks
Ia telah menunjukkan hasil-hasil karyanya di sebuah galeri Level One Bank yang ada di Ferndale, pinggiran kota Detroit. Pameran lukisan-lukisannya ini sendiri akan digelar pada hari Jumat, 25 Januari 2019, malam waktu setempat. Phillips mengakui selama ini telah membeli persediaan lukisan dengan menjual kartu ucapan buatan tangan kepada narapidana lain.
Kegiatan Phillips selama di penjara ternyata sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya, dengan mengikuti kegiatan melukis secara rutin meski dijaga ketat setiap pagi sementara teman-teman satu sel berada di tempat lain. Phillips mengakui mendapatkan inspirasi untuk melukis dari foto-foto yang ada di koran dan suka menggunakan warna-warna yang cerah dan tidak saling tumpah.
Meski sel yang ditempatinya berukuran sempit, Phillips mengatakan aturan tersebut mencegah menyimpan beberapa hasil karyanya dan memilih untuk teratur mengirim ke beberapa rekannya.
3. Pihak kejaksaan mendukung upaya Phillips untuk mendapatkan kompensasi
detroitnews.comJaksa Wayne County, Kym Worthy, mendukung upaya Phillips untuk mendapatkan kompensasi sesuai yang berlaku pada undang-undang. Jaksa Agung Michigan yang baru, Dana Nessel, sedang meninjau kembali kasus ini yang membuatnya harus mendekam selama 45 tahun penjara.
Menurut juru bicara, Kelly Rossman McKinney, kasus ini sendiri tergolong rumit karena dia memiliki keyakinan yang disengkatakan di Oakland County yang masih ada dalam pembukuan. Pengacara Phillips, Gabi Silver, yang telah membantunya menyesuaikan diri dengan kehidupan bebas, menilai lukisan-lukisan tersebut begitu inspirasional.
"Untuk menderita apa yang telah dideritanya, untuk tetap dapat menemukan kebaikan pada orang-orang dan untuk tetap dapat melihat keindahan dalam hidup itu begitu luar biasa," ungkap pernyataan Gabi Silver seperti yang dikutip dari Thisisinsider.com.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan Al Hidayah: Pesantren yang Didirikan Mantan Narapidana Terorisme
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
