Pemimpinnya Telah Dieksekusi, Apa Itu Sekte Aum Shinrikyo?

Ia bersama 6 anggota lainnya telah dihukum gantung

Tokyo, IDN Times - Pemimpin sekte aliran sesat Aum Shinrikyo, Shoko Asahara, telah dieksekusi mati dengan cara digantung bersama 6 anggota lainnya pada Jumat waktu setempat. Ia telah melakukan pembunuhan dengan menggunakan gas sarin yang telah menewaskan 13 orang serta 6.000 orang lainnya mengalami jatuh sakit pada tahun 1995 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Hal ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah Jepang

Pemimpinnya Telah Dieksekusi, Apa Itu Sekte Aum Shinrikyo?twitter.com/MirrorBreaking_

Dilansir dari TIME, pengumuman ini telah disampaikan oleh juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga. Asahara bersama 6 anggota sekte aliran sesat lainnya telah dieksekusi pada hari Jumat waktu setempat. Ia diduga sebagai dalang dibalik pembantaian terhadap 13 orang serta 6.000 orang lainnya yang langsung jatuh sakit.

Shoka Asahara sebagai pemimpin sekte aliran Aum Shinrikyo ini mengajarkan kepada para pengikutnya akan percaya hari kiamat. Asahara juga dikenal dengan ciri khas seperti memiliki janggut panjang serta berambut gondrong, sehingga mudah sekali dikenal oleh para pengikutnya.

2. Awal mula berdiri sekte aliran tersebut

Pemimpinnya Telah Dieksekusi, Apa Itu Sekte Aum Shinrikyo?twitter.com/jihadaeon1

Shoko Asahara mendirikan kelompok sekte aliran Aum Shinrikyo pada tahun 1984 lalu dengan menarik sekumpulan anak-anak muda yang kecewa terhadap cara hidup materialistis modern. Ia menggunakan campuran agama Hindu, Budha, Kristen, serta menggunakan cara yoga untuk menarik para pengikut. Tak jarang mereka melakukan ritual aneh, seperti meminum bekas air mandi yang digunakan oleh Asahara serta memakai topi listrik saat mereka setuju menghubungkan gelombang otak mereka dengan Asahara.

Kebanyakan di antara mereka berasal dari kalangan profesi yang tak kalah hebat, seperti pengacara, dokter, serta ilmuwan dari berbagai universitas ternama di Jepang sebagai pembantu utamanya dan mereka membuat kabinet pemerintahan di kerajaan Aum Shinrikyo. Mereka memujanya dan selalu melaksanakan perintahnya.

3. Peristiwa tahun 1995 lalu menggemparkan Jepang dan seluruh dunia

Pemimpinnya Telah Dieksekusi, Apa Itu Sekte Aum Shinrikyo?twitter.com/custerdome

Sebelum merencanakan peristiwa lebih besar pada tahun 1995 lalu, ternyata kelompok ini sudah melakukan berbagai kejahatan lainnya. Pada tahun 1989 lalu, pengacara Tsutsumi Sukamoto yang menentang keras dengan kegiatan ini harus kehilangan istrinya beserta anak bayi laki-lakinya yang dibunuh oleh para anggota sekte tersebut.

Mereka langsung mengubur kedua jasad tersebut di gunung seperti yang diakui oleh anggota lainnya yang merupakan seorang dokter, Tomomasa Nakagawa, yang juga dieksekusi bersamaan dengan Asahara. Kegiatan sekte semakin meningkat semenjak kalah pada pemilihan parlemen di tahun 1990 lalu dan sejak saat itu, Asahara beserta para pengikutnya menyanyikan lagu serta menari yang diiringi oleh lagu-lagu guru.

Pada tahunn 1994 lalu, peristiwa pembantaian dimulai dengan menyebarkan gas sarin yang menewaskan sebanyak 8 orang serta 140 orang lainnya dikabarkan jatuh sakit. Ia menyemprotkan gas tersebut dari mobil van yang dianggap mereka sebagai percobaan penyerangan pada kasus yang lebih besar lagi.

Puncaknya terjadi di tahun 1995 lalu, di mana kelompok sekte itu menyebarkan gas beracun sarin di kereta bawah tanah yang ada di Tokyo. Sejak peristiwa besar itulah, Asahara bersama para anggota lainnya ditangkap oleh kepolisian dan mengikuti serangkaian pengadialn.

4. Selama persidangan, Asahara selalu menggunakan popok

Pemimpinnya Telah Dieksekusi, Apa Itu Sekte Aum Shinrikyo?twitter.com/CGTNOfficial

Selama mengikuti proses persidangan, Asahara selalu menggunakan popok dan duduk di atas bantal yang dimaksudkan bertujuan membuat inkonsistensinya tidak terlalu mencolok. Ia juga berhenti berkomunikasi dengan para pengikutnya dan para pengacaranya.

Pengacara utama dari Asahara, Yoshihiro Yasuda, terakhir kali bertemu dengan kliennya ini terjadi sekitar 12 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2006. Setelahnya, pusat penahanan Tokyo selalu menolak rencana pertemuannya dengan kliennya ini sebanyak 400 kali dengan alasan tidak ada reaksi dari Asahara.

Pada bulan April 2018 lalu, Yasuda sempat membuat permohonan mengenai pembebasannya dan mencari perawatan medis untuk Asahara, namun tidak ditanggapi dengan baik oleh pihak pusat penahanan Tokyo. Sebenarnya, eksekusi mati bisa dilakukan pada tahun 2004 lalu setelah pihak dari Asahara tidak mampu mengajukan banding mengutip keadaan mental dari Asahara sendiri, namun akan tetapi eksekusi tersebut ditunda dengan berbagai alasan.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya