Presiden Meksiko Divonis Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mexico City, IDN Times - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, dinyatakan positif COVID-19, tetapi gejala yang dialami masih gejala ringan. Sebelumnya, orang nomor satu di Meksiko ini mendapatkan berbagai kritikan dalam penanganannya terhadap pandemi COVID-19. Bagaimana kondisi saat ini?
1. Saat ini, ia sudah menerima perawatan dari tim medis
Dilansir dari Aljazeera.com, kondisinya saat ini sudah menerima perawatan dari tim medis dan masih mengalami gejala ringan serta menjalani isolasi mandiri di rumah pada hari Minggu, 24 Januari 2021, malam waktu setempat. Ia menambahkan bahwa dia melanjutkan tugasnya dari Istana Kepresidenan Meksiko, termasuk melakukan panggilan telepon yang direncanakan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengenai vaksin COVID-19 produksi Rusia, Sputnik V, pada hari Senin, 25 Januari 2021, ini.
Saat ini, ia diwakilkan oleh Sekretaris Dalam Negeri Meksiko, Dr. Olga Sanchez Cordero, pada briefing pagi harian. Meksiko untuk sementara memiliki jumlah kasus COVID-19 sampai tanggal 24 Januari 2021 sebanyak 1.763.219 kasus dengan rincian 149.614 kasus berakhir meninggal dunia serta 1.320.448 kasus berakhir sembuh. Dengan jumlah kasus tersebut, Meksiko berada di urutan ke-13 jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia.
2. Ia juga selama ini jarang mengenakan masker di depan publik di saat pandemi
Editor’s picks
Ia selalu mendapatkan kritikan keras di saat pandemi COVID-19 karena penanganannya dalam menekan kasus virus tersebut, termasuk karena terlalu lama memberlakukan lockdown sejak awal pandemi berlangsung, tepatnya sekitar awal tahun 2020 lalu. Tak hanya itu saja, Lopez Obrador juga jarang terlihat mengenakan masker saat berada di depan publik serta menyapa para pendukungnya dengan jabatan tangan secara langsung, padahal di situasi pandemi COVID-19 seharusnya melakukan jaga jarak.
Pada bulan Maret 2020 lalu, ketika ditanya mengenai bagaimana melindungi Meksiko dari COVID-19, Lopez Obrador langsung menjawab dengan mengeluarkan dua jimat agama dari dompetnya dan dengan bangga memamerkannya di depan publik. Di bulan Juli 2020 lalu, saat ditanya kapan bersedia mengenakan masker, ia menjawab saat Meksiko tidak ada kasus korupsi. Ia juga menolak untuk memberlakukan lockdown di sektor perekonomian karena menurutnya dapat menimbulkan kehancuran pada sebagian besar warga Meksiko yang bergantung pada usahanya sehari-hari.
Baca Juga: Presiden Meksiko Desak AS untuk Reformasi Imigrasi Massal
3. Kepala WHO telah memperingatkan para pemimpin Meksiko sebelumnya untuk lebih serius dalam menangani COVID-19
Pada bulan November 2020 lalu, Kepala WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendesak kepada para pemimpin Meksiko untuk lebih serius dalam penanganan COVID-19 dan menjadi contoh bagi warganya dengan mengatakan bahwa "Meksiko dalam kondisi buruk" di situasi pandemi ini. Ia juga tidak menyebut nama Lopez Obrador tetapi pihaknya ingin meminta Meksiko bersikap sangat serius dalam mengatasi pandemi ini.
Saat kasus COVID-19 semakin berkembang, Lopez Obrador mulai membatasi kehadiran di beberapa acaranya dan menjaga jarak dari para pendukung, tetapi pada hari Jumat, 22 Januari 2021 lalu, ia melanjutkan perjalanannya ke berbagai negara bagian, salah satunya mengunjungi negara bagian San Luis Potosi bagian utara. Akan tetapi, di saat itu juga memposting foto dirinya bersana Menteri Luar Negeri Meksiko, Marcelo Ebrard, seorang penerjemah, serta mantan Kepala Staf Presiden Meksiko, Alfons Romo, berkumpul di satu meja untuk melakukan panggilan telepon kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dengan situasi tak ada yang memakai masker.
Baca Juga: Presiden Meksiko Desak AS untuk Reformasi Imigrasi Massal
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.