Teror Stroberi Berjarum Telah Usai, Wanita Ini Akhirnya Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Queensland, Australia, IDN Times - Buah strawberry biasanya sering dijadikan sebagai buah yang dijadikan sebagai jus bahkan sebagai hiasan pada makanan-makanan seperti kue. Namun, bagaimana jadinya jika ada teror buah strawberry dimasukkan sebuah jarum di setiap buahnya? Ternyata kasus ini benar-benar ada dimana terjadi di Australia, tepatnya di Queensland. Untungnya, pelaku yang melakukaan teror tersebut sudah ditangkap. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pelaku diketahui ditangkap pada hari Minggu kemarin
Dilansir dari BBC, seorang wanita Australia yang diketahui bernama My Ut Trinh ini telah ditangkap pada hari Minggu kemarin. Penangkapan tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian Australia telah melakukan penyelidikan secara nasional sejak bulan September 2018 lalu.
Ia dituduh melakukan sabotase dengan menyembunyikan jarum jahit di dalam strawberry dan ternyata motif yang dilakukan adalah motif dendam. "Ini adalah penyelidikan polisi terbesar dan belum pernah terjadi sebelumnya dengan banyak kerumitan yang terlibat. Layanan Polisi Queensland telah mengalokasikan sejumlah besar sumber daya untuk memastikan mereka yang bertanggung jawab dibawa ke pengadilan," ungkap salah seorang detektif, Jon Wacker, seperti yang dikutip dari Dw.com.
2. Selama teror tersebut, terdapat 186 laporan meski semuanya belum terbukti kebenarannya
Editor’s picks
Baca Juga: Koma setelah Challenge Telan Siput, Pemuda Australia Ini pun Tewas!
Selama teror tersebut terjadi, sebanyak 186 laporan yang disampaikan warga kepada pihak kepolisian meski semua yang dilaporkan tak seluruhnya benar, bahkan ada 15 laporan yang jelas-jelas terbukti hoax. Sampai saat ini belum diketahui berapa jumlah tuduhan yang diakibatkan oleh pelaku ini. Hingga hari Senin ini, pihak kepolisian menggambarkan penyelidikan ini masih jauh dari kata selesai.
Pengadilan di Brisbane pada hari Senin telah menemukan DNA milik pelaku pada beberapa strawberry di negara bagian Victoria. "Kasus yang diajukan adalah bahwa hal itu dimotivasi oleh beberapa dendam. Dia telah memulai kursus selama beberapa bulan menempatkan benda logam di dalam buah," ungkap hakim pengadilan, Christine Roney, seperti yang dikutip dari BBC.
3. Tak tanggung-tanggung, pelaku bakal terancam hukuman 15 tahun penjara
Pemerintah Australia tampaknya sangat geram dengan kasus yang satu ini. Tak tanggung-tanggung, pelaku dari kasus ini bisa terancam 15 tahun penjara setelah pihak pemerintah ingin menaikkan hukuman yang semula adalah 10 tahun penjara menjadi 15 tahun penjara.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan kepada siapapun yang bertanggung jawab bahwa ini sama sekali tidak lucu dan menilai pelaku sebagai seorang pengecut. "Ini tidak lucu, menempatkan mata pencaharian warga Australia yang bekerja keras dalam bahaya, dan anda menakut-nakuti anak-anak. Dan anda adalah seorang pengecut dan seorang grub," ungkap Scott Morrison mengenai sikapnya pada kasus ini seperti yang dikutip dari BBC.
Baca Juga: Kenalin, Ini 10 Fakta Quokka Hewan Paling Bahagia di Australia!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.