Tim Ahli Tolak Teori Asal-Usul COVID-19 dari Lab di Wuhan

Para ahli percaya kemungkinan COVID-19 berasal dari hewan

Wuhan, IDN Times - Tim ahli internasional dari WHO memutuskan menolak sebuah teori yang menyebut asal-usul COVID-19 berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan. Para ahli percaya bahwa virus tersebut kemungkinan berasal dari hewan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Penyelidikan yang dilakukan oleh tim ahli mengungkap informasi baru

Tim Ahli Tolak Teori Asal-Usul COVID-19 dari Lab di WuhanKepala misi WHO, Peter Ben Embarek. (Twitter.com/JChengWSJ)

Dilansir dari BBC, Kepala Misi WHO, Peter Ben Embarek, mengatakan sangat tidak mungkin virus itu bocor dari laboratorium yang berada di kota Wuhan, Tiongkok, dalam pernyataannya pada hari Selasa, 9 Februari 2021, waktu setempat. Dia juga mengatakan lebih banyak pekerjaan yang diperlukan untuk mengidentifikasi sumber virus. Pernyataan tersebut muncul bersamaan pada akhir misi yang dilakukan oleh WHO dan Tiongkok.

Embarek mengatakan pada konferensi pers bahwa penyelidikan telah mengungkap informasi baru tetapi tidak secara dramatis mengubah gambaran wabah tersebut. Para ahli juga percaya bahwa virus kemungkinan berasal dari hewan, sebelum menyebar ke manusia, tetapi mereka tidak yakin bagaimana prosesnya. Ia juga menambahkan pekerjaan untuk mengidentifikasi asal-usul COVID-19 menunjuk ke reservoir alami pada kelelawar, tetapi hal itu tidak mungkin terjadi di Wuhan.

Baca Juga: Ilmuwan WHO Bilang COVID Bukan dari Pasar Wuhan atau Kebocoran Lab

2. Seorang ahli di Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan tak ada bukti yang menunjukkan penyebaran virus di kota Wuhan

Tim Ahli Tolak Teori Asal-Usul COVID-19 dari Lab di WuhanIlustrasi virus COVID-19. (Pixabay.com/PIRO4D)

Seorang ahli di Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Liang Wannian, mengatakan bahwa tim gabungan dari 34 ahli Tiongkok dan WHO merasa yakin dengan asal-usul COVID-19 yang berasal dari hewan, tetapi inang reservoir masih harus diidentifikasi. Dia juga menilai virus COVID-19 kemungkinan telah beredar terlebih dahulu di wilayah lain sebelum diidentifikasi di Tiongkok. Sebuah tinjauan literatur dari penelitian yang termasuk studi yang tidak dipublikasikan dari berbagai negara menunjukkan bahwa sirkulasi SARS-Cov-2 mendahului deteksi awal kasus beberapa minggu setelahnya.

Beberapa sampel yang diduga telah positif terdeteksi lebih awal dari kasus pertama yang dilaporkan, namun ini menunjukkan kemungkinan sirkulasi yang salah dilaporkan di wilayah lain. Analisis catatan penyakit pernapasan yang dilaporkan di rumah sakit di Wuhan serta provinsi Hubei dan sekitarnya menunjukkan tidak ada penyebaran SARS-Cov-2 substansial yang tidak terdeteksi di Wuhan selama paruh akhir 2019 lalu. Sebelumnya, kunjungan tim ahli internasional WHO membutuhkan waktu berbulan-bulan lamanya untuk bernegosiasi setelah Tiongkok hanya menyetujuinya di tengah tekanan internasional secara besar-besaran pada pertemuan World Health Assembly bulan Mei 2020 lalu serta Tiongkok sendiri terus menolak seruan untuk penyelidikan yang sepenuhnya dilakukan independen.

3. Jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia sampai saat ini

Tim Ahli Tolak Teori Asal-Usul COVID-19 dari Lab di WuhanSituasi di salah satu tempat yang berada di Wuhan, Tiongkok. (Pixabay.com/fotografiekb)

Sampai tanggal 9 Februari 2021, jumlah kasus COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai 107.114.868 kasus dengan rincian 2.339.402 kasus berakhir meninggal dunia serta 79.005.929 kasus berakhir sembuh. Amerika Serikat masih berada di urutan pertama dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia yang mencapai 27.704.111 kasus, diikuti oleh India (10.848.045 kasus), Brazil (9.550.301 kasus), Rusia (3.998.216 kasus), dan Inggris (3.959.784 kasus).

Untuk jumlah korban tewas sendiri juga dipegang oleh Amerika Serikat dengan jumlah kematian tertinggi sebanyak 476.553 kasus, disusul Brazil (232.248 kasus), Meksiko (166.731 kasus), India, (155.196 kasus), dan Inggris (112.798 kasus). Sedangkan Tiongkok sendiri, yang merupakan negara dengan kasus pertama COVID-19, berada di urutan ke-83 jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia dengan jumlah 89.720 kasus dengan rincian 4.636 kasus berakhir meninggal dunia dan 84.027 kasus berakhir sembuh.

Baca Juga: Ilmuwan WHO: Virus Corona Tidak Terbukti Berasal dari Wuhan Tiongkok

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya