Tak Ingin Kecolongan, Ribuan Pasien ICU di Inggris Dites COVID-19

COVID-19 dianggap sebagai ancaman tingkat tinggi

Jakarta, IDN Times - Virus corona menggegerkan masyarakat dunia, tak terkecuali dengan publik Inggris. Ribuan pasien yang sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit Inggris, akan diuji apakah positif COVID-19 atau tidak. Hal ini dilakukan karena khawatir COVID-19 akan menyebar luas.

Pemerintah mengumumkan lebih dari 12 orang di Inggris positif COVID-19. Hingga kini, total ada 51 orang yang terinfeksi. Yang terinfeksi adalah orang-orang yang selesai melakukan perjalanan dari Italia, Jepang, Iran, yang notabene merupakan negara darurat COVID-19.

1. Pasien yang ada di ICU harus diuji untuk menghindari penyebaran virus corona

Tak Ingin Kecolongan, Ribuan Pasien ICU di Inggris Dites COVID-19Ilustrasi (ANTARA FOTO/China Daily via REUTERS)

Dikutip dari The Guardian, National Health Service (NHS) telah memerintahkan 135 perwalian rumah sakit akut di Inggris, secara rutin menguji siapa pun di unit perawatan intensif (ICU) yang memiliki masalah pernapasan. Mereka khawatir, orang dengan kondisi sangat sakit yang di rumah sakit, dapat terinfeksi virus oleh sesama pasien.

Rencana tersebut merupakan tanggapan langsung terhadap deteksi COVID-19, pada pasien di unit perawatan intensif di Eropa yang penyakitnya tak dapat ditelusuri asal penyebaran virus tersebut. Seperti kasus di Italia, staf yang bekerja di unit perawatan intensif tertular virus dari pasien yang dirawatnya.

"Dalam beberapa hari terakhir, infeksi COVID-19 telah ditemukan di unit perawatan insentif di sejumlah negara Eropa. Penularan nosokomial (didapat di rumah sakit) yang terjadi di unit-unit perawatan intensif, telah memengaruhi pasien dan staf lain," ujar dokter senior, Keith Willet, melalui suratnya yang dikirim ke semua organisasi NHS pada (3/3).

Ia juga mengatakan, sangat penting untuk mendeteksi kasus-kasus pasien yang sedang dirawat di unit perawatan intensif secepat mungkin. Semua unit perawatan dan pusat pernapasan parah (Ecmo) memulai deteksi kasus.

Baca Juga: [BREAKING] Cegah Corona, Son Heung-min Dikarantina di Inggris

2. NHS Inggris menyatakan wabah COVID-19 sebagai ancaman tingkat tinggi

Tak Ingin Kecolongan, Ribuan Pasien ICU di Inggris Dites COVID-19Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Dalam surat yang ditulis Willet, NHS Inggris telah menyatakan wabah COVID-19 sebagai insiden tingkat empat. Yang berarti COVID-19 masuk dalam tingkat ancaman tertinggi terhadap berfungsinya layanan kesehatan.

Ke-12 kasus baru di Inggris merupakan peningkatan kasus tertinggi dalam dua hari. Kasus pertama diketahui di Hampshire, Humberside, dan Northamptonshire, sedangkan sisanya berasal dari London, Wirral, Greater Manchester, dan Kent.

3. NHS mengkhawatirkan rumah sakit di Inggris tak bisa memberikan pelayanan maksimal

Tak Ingin Kecolongan, Ribuan Pasien ICU di Inggris Dites COVID-19gov.sg

Jutaan pasien bisa ditunda perawatan NHS jika epiodemi memaksa rumah sakit untuk membatalkan operasi yang direncanakan. Sementara klinik rawat jalan digunakan untuk pasien COVID-19.

"Jika virus meningkat, akan membuat penderitaan bagi pasien yang sedang dalam daftar tunggu. Mereka yang secara rutin dirawat di koridor rumah sakit dan yang menunggu berminggu-minggu untuk penunjukan dokter umum akan sangat dirugikan," kata kepala petugas di British Medical Association, Helena McKeown.

Para ahli mengatakan, rencana rawat inap untuk mengakomodasi orang sakit parah dengan pasien COVID-19 akan memberikan tekanan ekstra pada layanan perawatan yang terlalu padat.

Baca Juga: Cara Pakai Masker yang Benar Versi WHO, Waspada Virus Corona Covid-19

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya