Virus Corona Jadi Ancaman Serius, Agen Mata-mata AS Pantau Ketat India

India menjadi prioritas utama karena penduduknya banyak

Jakarta, IDN Times - Masifnya penyebaran virus corona membuat agen mata-mata atau Badan Intelijen Amerika Serikat khawatir. Khususnya kepada India, mereka khawatir Pemerintah India lemah dalam menangani virus corona.

Hingga Jumat (28/2) ini, berdasarkan data terbaru Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University, Amerika Serikat, virus corona telah menewaskan 2.858 orang di banyak negara di dunia. Sementara 83.342 orang di 50 negara dinyatakan positif terkena virus mematikan asal Wuhan, Tiongkok itu. 

Baca Juga: Positif Virus Corona, WNI Ini Malah Main TikTok saat Diisolasi

1. India menjadi fokus perhatian utama Badan Intelijen AS

Virus Corona Jadi Ancaman Serius, Agen Mata-mata AS Pantau Ketat IndiaAnggota Pasukan Cepat Tanggap (Rapid Action Force) berpatroli di jalan menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Ahmedabad, India, Kamis 20/2/2020 (ANTARA FOTO/REUTERS/AMIT DAVE)

Jumlah populasi India yang sangat padat rentan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19. Hingga kini ada beberapa kasus Covid-19 di India, walaupun jumlahnya tak banyak, dan Badan Intelijen AS meragukan tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Pemerintah India.

Selain India, Iran juga menjadi fokus perhatian Badan Intelijen AS. Tindakan ini dilakukan setelah Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, positif terjangkit Covid-19.

"Amerika Serikat sangat prihatin, Teheran mungkin telah menutupi rincian penyebaran Covid-19", ujar Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Pemerintah AS sangat menyayangkan, India dan Iran tidak efektif dalam menangani wabah Covid 19, dan hanya memiliki kemampuan minimal.

2. Badan Intelijen memberi arahan kepada Komite Intelijen DPR AS

Virus Corona Jadi Ancaman Serius, Agen Mata-mata AS Pantau Ketat IndiaKetua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat Nancy Pelosi (D-CA) menyobek naskah pidato Presiden AS Donald Trump setelah pidato kenegaraan pada rapat bersama Senat AS di House of Chamber od the U.S. Capitol, di Washington, Amerika Serikat, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst)

Dilansir dari NDTV, Komite Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mendapatkan pengarahan tentang Covid-19 dari Komunitas Intelijen (IC). Mereka menerima pembaruan tentang wabah setiap hari.

"Mengatasi ancaman keamanan nasional dan ekonomi, butuh kerja sama antara pemerintah dan IC untuk memantau penyebaran wabah Covid-19 dan respons dunia," kata pejabat Komite Intelijen Rumah kepada Reuters.

3. Badan Intelijen AS berperan dalam memantau penyebaran penyakit di seluruh dunia

Virus Corona Jadi Ancaman Serius, Agen Mata-mata AS Pantau Ketat IndiaSimulasi penanganan pasien virus corona di RSUP dr Kariadi Semarang (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Peran Badan Intelijen AS sangatlah penting. Selain menanggapi kasus virus corona, mereka juga memantau penyebaran penyakit di seluruh dunia. Tidak hanya itu, mereka juga menilai tanggapan dari pemerintah.

Badan Intelijen bekerja sama dengan Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat untuk mengumpulkan informasi dan menargetkan pengumpulan data intelijen lebih lanjut. Mereka akan menggunakan alat intelijen, mulai dari informan yang menyamar hingga alat penyadap elektronik untuk melacak dampak virus.

Baca Juga: Direktur Medis PHE Ungkap Virus Corona Bisa Menular dalam 15 Menit

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya