Jakarta, IDN Times - Konflik antara Israel dan Palestina yang memanas sejak 7 Oktober 2023 membuat dunia terbelah. Mereka menentukan sikap masing-masing, termasuk negara-negara di Asia.
Khusus di Asia, ada beberapa negara yang mendukung serangan Israel ke Palestina. Dukungan tersebut mengalir dalam bentuk bantuan maupun pernyataan. Siapa saja yang mendukung Israel?
Singapura adalah negara yang memiliki hubungan baik dengan Israel. Kemitraan kedua negara berlangsung luas. Mereka bahkan terlibat dalam perdagangan dan pengembangan militer yang signifikan.
Menteri Luar Negeri Singapura, Dr. Vivian Balakrishnan, juga sudah menegaskan dukungan kepada Israel, dengan menyebut serangan Hamas pada 7 Oktober merupakan tindakan terorisme. Namun, mereka tetap ingin konflik dihentikan.
Dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, ternyata Thailand menegaskan dukungan mereka untuk Israel. Ternyata, alasannya adalah ada pekerja migran mereka yang tewas karena serangan mendadak Hamas.
Tragedi ini meningkatkan kesadaran Thailand tentang jumlah pekerja mereka yang berada di Israel. Hal ini membuat banyak warga Thailand memusuhi perjuangan kemerdekaan yang dilakukan Palestina.
Sejak 1993, hubungan diplomatik antara Vietnam dan Israel sudah terjalin. Israel juga sudah membuka kedutaan besar di Hanoi. Vietnam juga memiliki Duta Besar untuk Israel. Selain itu, banyak juga warga Vietnam yang bekerja di Israel.
Beberapa kali, Israel juga sudah memberikan bantuan kemanusiaan kepada Vietnam. Total. 2.000 mahasiswa Vietnam tengah menempuh pendidikan di Israel. Hubungan kedua negara sangat akrab dan stabil.
Beberapa jam setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel, India langsung memberikan tanggapan. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengutuk serangan Hamas yang disebut aksi teroris. Modi memang dikenal sangat pro Israel.
Sejak Modi menjabat pada 2014, hubungan India dan Israel makin dekat. Israel pun merasakan betul dukungan dari India ini dan rasa terima kasih besar sudah mereka ucapkan lewat Duta Besar Israel untuk India, Naor Gilon.
Nepal dan Israel sudah menjalin hubungan diplomatik sejak 1960. Mereka juga sudah membuka kantor kedutaan besarnya di Kathmandu sejak Maret 1961, pun dengan Nepal yang mendirikan kantor kedutaan besar di Israel pada 1993.
Nepal jadi salah satu negara di Asia Selatan yang mengakui keberadaan Israel, dan hubungan diplomatik mereka masih berlangsung sampai sekarang. Dukungan Nepal untuk Israel masih terasa sampai sekarang.
Hubungan diplomatik Myanmar dan Israel sudah terjalin sejak 1953. Israel dan Myanmar memiliki kantor kedutaan besar di Tel Aviv dan Yangon. Persahabatan kedua negara juga terjalin dengan kuat.
Myanmar jadi salah satu negara Asia yang mengakui kedaulatan Israel paling awal, dan langsung menjalin hubungan diplomatik. Kerja sama kedua negara berfokus pada sektor pertanian dan pendidikan, dan kerja sama mereka sekarang masih kuat.
Hubungan diplomatik Israel dan Filipina terjalin pada 1958, dan pada 1962, kedutaan besar Israel di Manila dibuka, dan kedutaan besar Filipina di Tel Aviv juga dibuka. Mereka juga merekomendasikan pembentukan Negara Yahudi pada 1947.
Pada 1997, Israel dan Filipina menandatangani nota kesepahaman yang meresmikan hubungan bilateral antara keduanya. Hubungan mereka pun jadi lebih kuat, dan terjalin di berbagai bidang.