Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_9542.jpeg
Suasana UNHQ jelang High-Level Week UNGA 80 di New York, Amerika Serikat. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

United Nation General Assembly (UNGA) atau Sidang Majelis Umum PBB Majelis Umum PBB memasuki pekan terpenting. Agenda-agenda utama termasuk debat umum akan dimulai pada Senin (22/9/2025), disebut sebagai High-Level Week.

UNGA adalah sidang badan utama pembuat kebijakan di PBB. Tahun ini, Sidang Majelis Umum PBB memasuki edisi ke-80. Agenda resmi dibuka pada 9 September lalu dan akan berlangsung hingga 30 September 2025.

Berikut agenda utama UNGA 80 dalam sepekan ke depan.

1. Agenda UNGA sepekan

Logo UNGA di UNHQ, New York. (IDN Times/Marcheilla Ariesta)

Sementara itu,  sejumlah agenda tingkat tinggi telah masuk jadwal resmi UNGA ke-80, antara lain:

•22 September (pagi): Pertemuan Tingkat Tinggi memperingati 80 tahun berdirinya PBB.

•22 September (sore): Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara, dipimpin bersama Prancis dan Arab Saudi.

•23–29 September: Debat Umum, pidato para kepala negara, termasuk Presiden Prabowo.

•24 September: Climate Summit menjelang COP30 di Brasil, fokus pada komitmen baru aksi iklim dan transisi energi bersih.

•25 September (pagi): Pertemuan Tingkat Tinggi tentang penyakit tidak menular (NCDs) serta kesehatan mental dan kesejahteraan.

•25 September (sore): Peluncuran Global Dialogue on AI Governance, membahas tata kelola kecerdasan buatan yang inklusif dan akuntabel.

•26 September: Pertemuan untuk memperingati International Day for the Total Elimination of Nuclear Weapons.

•30 September: Konferensi Tingkat Tinggi tentang situasi Rohingya dan minoritas lain di Myanmar, fokus pada solusi berkelanjutan dan pemulangan yang aman serta bermartabat.

Tak hanya itu, peringatan 30 tahun Konferensi Dunia Keempat tentang Perempuan serta peringatan 30 tahun World Program of Action for Youth juga akan menjadi sorotan.

2. Prabowo akan menjadi pembicara ketiga dalam General Debate

Ruang Sidang Majelis Umum PBB, salah satu dari enam ruang sidang utama. (IDN Times/Uni Lubis)

Dalam UNGA ada High-Level Week, para pemimpin negara anggota PBB berkumpul. Bagian paling ditunggu dari Majelis Umum adalah General Debate (Debat Umum) yang dimulai pada 23 September.

Para pemimpin dunia bergantian berbicara sekitar 20 menit, menyampaikan visi serta sikap politiknya.

Presiden Prabowo Subianto termasuk sebagai pemimpin yang akan memberikan pidato dalam sesi General Debate pada 23 September mendatang. Prabowo menjadi pembicara ketiga yang akan berbicara, setelah Presiden Brasil Inacio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

3. Resolusi hasil UNGA menjadi rujukan

Ilustrasi Sidang Majelis Umum PBB (IDN Times/Vanny El Rahman)

Meski resolusi Majelis Umum tidak mengikat, forum ini sering menjadi rujukan dalam diskursus internasional dan bahkan bisa memengaruhi agenda Dewan Keamanan PBB.

Dalam sejarahnya, panggung ini telah digunakan untuk meluncurkan agenda global baru, membangun dukungan bagi perdamaian, hingga menyoroti krisis kemanusiaan.

Editorial Team