Jakarta, IDN Times – Penutupan pemerintahan atau “shutdown” di Amerika Serikat resmi memasuki hari pertama, pada Rabu (1/10/2025). Kepala Anggaran Gedung Putih, Russell Vought, memperingatkan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap pegawai federal akan segera dimulai dalam satu hingga dua hari.
“Langkah ini tidak diinginkan, tetapi diperlukan agar layanan penting tetap berjalan,” ujar Wakil Presiden JD Vance dalam konferensi pers, dikutip dari Anadolu.
Vought menegaskan bahwa memo terkait PHK telah diedarkan sejak pekan lalu. Dalam memo tersebut, lembaga pemerintah diminta segera mengeluarkan pemberitahuan pengurangan tenaga kerja pada program atau proyek yang kehabisan dana akibat shutdown.
Meski jumlah pegawai yang terdampak belum disebutkan, kebijakan ini memicu pertanyaan hukum dari serikat pekerja dan kritik tajam dari Partai Demokrat.