Jakarta, IDN Times - Program Pangan Dunia (World Food Programme) mengumumkan penghentian bantuan pangan bagi 1 juta orang di Myanmar mulai April 2025. Keputusan ini terpaksa diambil karena WFP mengalami kekurangan dana untuk program bantuan mereka.
Saat ini, sekitar 15,2 juta warga Myanmar tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan harian mereka. WFP hanya mampu menyalurkan bantuan kepada 35 ribu orang paling rentan dari total populasi 51 juta jiwa di negara tersebut.
Myanmar masih bergulat dengan krisis berlapis setelah kudeta militer 2021. Krisis politik, konflik sipil, dan ketidakstabilan ekonomi semakin mempersulit kehidupan di Myanmar.
"Pengurangan bantuan ini akan berdampak sangat parah bagi komunitas-komunitas rentan di seluruh Myanmar. Banyak dari mereka bergantung sepenuhnya pada dukungan WFP," ujar Michael Dunford, Direktur WFP Myanmar.
Melansir The New Arab, Sabtu (15/3/2025), WFP membutuhkan dana darurat sebesar 60 juta dolar AS (sekitar Rp981 miliar) untuk bisa melanjutkan bantuan di Myanmar tahun ini.