Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (pexels.com/@sonneblom)
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (pexels.com/@sonneblom)

Jakarta, IDN Times - Delegasi Amerika Serikat (AS) pada Selasa (28/6/2022), berkunjung ke Venezuela secara diam-diam. Tindakan ini dilakukan untuk membangun kembali kerja sama antara AS-Venezuela yang sempat memanas akibat sanksi pada masa kepemimpinan eks Presiden Donald Trump. 

Pada Maret lalu, AS sudah mengirimkan delegasinya untuk bertandang ke Caracas dan bertemu dengan Presiden Nicolas Maduro. Hal ini juga menandai pengurangan sanksi yang ditujukan kepada industri minyak Venezuela untuk menggantikan pasokan minyak bumi yang diimpor dari Rusia. 

1. AS berniat bebaskan warganya yang ditahan di Venezuela

Sesuai keterangan dari Kementerian Dalam Negeri AS mengatakan bahwa perjalanan ini adalah bentuk tinjauan kepada beberapa warga negara AS yang ditahan di Venezuela. Termasuk di antaranya adalah petinggi perusahaan Citgo yang telah ditahan selama empat tahun. 

Dilaporkan Associated Press, delegasi yang ditunjuk termasuk Roger Carstens selaku perwakilan kepresidenan bagian urusan penahanan. Selain itu, terdapat Duta Besar James Story yang mengepalai urusan Pemerintah AS di Venezuela yang berkantor di Kolombia.

Sementara, kunjungan ini dilakukan setelah adanya permohonan dari keluarga Matthew Heath kepada pemerintahan Biden untuk membebaskan keluarganya. Keluarga Heath sudah meminta pemerintah pada awal bulan lalu menyusul adanya kabar aksi percobaan bunuh diri. 

Sesuai kabar yang dikonfirmasi CBS News, salah satu narapidana asal Amerika Serikat dikabarkan telah berusaha melakukan percobaan bunuh diri ketika berada di dalam tahanan. 

2. Kelanjutan pembahasan agenda bilateral AS-Venezuela

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro juga mengatakan bahwa delegasi AS tiba di Caracas untuk mendiskusikan agenda bilateral lanjutan dialog pada bulan Maret lalu. Keduanya membicarakan soal pengurangan sanksi AS kepada industri minyak Venezuela agar mengurangi kenaikan harga bahan bakar. 

Sejumlah delegasi AS yang tiba disambut oleh juru bicara Parlemen Nasional, Jorge Rodriguez. Pasalnya, Rodriguez diketahui sebagai negosiator dari Pemerintah Venezuela dalam upaya negosiasi dengan oposisi yang masih mengambang sejak Oktober tahun lalu. 

Meskipun demikian, masih belum diketahui apa lagi yang berupaya dibicarakan oleh para delegasi AS yang berkunjung ke Venezuela. Namun, Maduro berkeinginan kuat agar AS bersedia mencabut sanksi kepada industri minyak yang telah berdampak buruk kepada negara Amerika Selatan tersebut. 

3. AS bersedia meringankan sanksi yang kepada Venezuela

Bendera Venezuela di El Paraiso, Caracas. (instagram.com/oromio1)

Ketika tiba di Caracas, Dubes Story menyempatkan bertemu dengan Juan Guaido selama dua jam. Keduanya bertemu untuk membahas upaya kelanjutan negosiasi antara pemerintah dan oposisi Venezuela di Meksiko.

Sejak kunjungan pada Maret lalu, Pemerintah AS dan Venezuela menunjukkan keinginan untuk memperbaiki hubungan setelah terlibat perseteruan semenjak terpilihnya kembali Maduro pada 2018. Bahkan, AS hanya mengakui Guaido sebagai pemimpin resmi di negara Amerika Selatan itu. 

Walaupun negosiasi antara oposisi dan pemerintah masih belum dilanjutkan kembali, tapi AS sudah memperbarui izin perusahaan minyaknya, termasuk Chevron untuk beroperasi di Venezuela. Perusahaan itu akan bekerja sama dengan PDVSA dalam merawat sumur pengeboran minyak, dilaporkan Associated Press

AS juga sudah meninggalkan sanksi yang diberikan pada 2017 silam yang menargetkan ibu negara Cilia Flores. Kala itu, ia diduga memberikan fasilitas bagi sejumlah pejabat dalam melakukan korupsi di PDVSA. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team