Jakarta, IDN Times - Hamas mengirimkan satu delegasi ke Kairo, Mesir, Sabtu, 12 April 2025 untuk membicarakan proposal terbaru mengenai gencatan senjata antara Israel dan Palestina.
Ini merupakan langkah terbaru usai dirilis pernyataan terbaru dari negara-negara Islam Arab di sela Forum Diplomasi Antalya, Turki, pada 11 April 2025. Negara-negara Islam itu sepakat mengedepankan gencatan senjata ketimbang menegevakuasi warga Palestina dari Gaza.
Dikutip dari kantor berita China, Xinhua, Minggu (13/4/2025), Hamas menyambut baik proposal baru ini, karena digadang-gadang akan menjadi gencatan senjata permanen. Selain itu, tentara Israel disebut akan ditarik sepenuhnya dari Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Hamas mengatakan, proposal tersebut juga harus titik akhir penderitaan bagi rakyat Palestina. Selain itu, Hamas juga mengharapkan pertukaran narapidana yang dijalankan dengan serius.
Selama berada di Kairo, delegasi Hamas akan bertemu juru runding dari Qatar dan Mesir. Hamas menyatakan pihaknya kembali ke meja perundingan sebagai upaya berkelanjutan untuk mencapai kesepakatan, dan menghentikan serangan Israel di Gaza.