Jakarta, IDN Times – Puluhan ribu warga memenuhi ibu kota Manila pada Minggu (16/11/2025) dalam aksi besar menuntut akuntabilitas atas dugaan korupsi proyek pengendali banjir yang menyeret lingkaran elite pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr. Arus protes tiga hari itu muncul setelah terkuak ribuan proyek pencegah banjir memakai material murahan atau bahkan tak pernah dibangun sama sekali.
Aparat mencatat sekitar 27 ribu jemaat Iglesia Ni Cristo (INC) telah berkumpul di Taman Rizal sejak pagi sambil mengangkat spanduk bertema antikorupsi. Juru bicara INC, Brother Edwin Zabala, menyampaikan bahwa aksi tersebut digelar untuk menyuarakan tuntutan publik yang kecewa pada penyimpangan proyek.
“Sentimen kami dan meminjamkan suara Iglesia ni Cristo kepada seruan banyak rekan senegara kami yang mengutuk kejahatan besar yang melibatkan banyak pejabat pemerintah,” katanya, dikutip dari Al Jazeera. Kelompok masyarakat lain turut menyiapkan demonstrasi terpisah di Kota Quezon pada sore hari sebagai bentuk solidaritas terhadap gerakan antikorupsi nasional.
Keterangan terpisah disampaikan Menteri Dalam Negeri, Jonvic Remulla, yang menyebut pembukaan aksi di Taman Rizal diikuti sekitar 320 ribu anggota INC. Ia menjelaskan para peserta datang mengenakan pakaian serba putih dan membawa beragam plakat menyerukan pembersihan praktik korupsi.
