Ini Pidato Lengkap Menlu Retno Mengawali 2024

Menlu Retno membahas diplomasi ekonomi hingga perdamaian

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pidato pada pernyataan pers tahunan Menteri Luar Negeri 2024 di Gedung Merdeka atau Museum Konferensi Asia Afrika, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

Dalam pernyataan pers perdana di tahun ini tersebut, Menlu Retno menyinggung sejumlah isu prioritas mulai dari diplomasi ekonomi hingga peran diplomasi Indonesia dalam perdamaian di dunia.

Berikut pidato lengkap Menlu Retno Marsudi:

Baca Juga: Menlu Retno: Polugri Indonesia Bukan Transaksional

1. Pidato perdana membawa spirit KAA

Ini Pidato Lengkap Menlu Retno Mengawali 2024Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Media Center Indonesia Maju. (IDN Times/Sonya Michaella)

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan,

Rahayu,

Yang saya hormati 

My Brothers Ambassador A.M. Fachir 

and Ambassador Dino Patti Djalal

Excellencies, 

Ambassadors,

Pimpinan Redaksi,

Rekan-rekan media,

Para diplomat Indonesia dimanapun berada,

Ibu dan Bapak sekalian,

Selamat Tahun Baru 2024.

Selamat datang di Gedung Merdeka. Gedung ini sarat sejarah bagi perjalanan diplomasi Indonesia dan bagi dunia. Enam puluh sembilan tahun lalu, tahun 1955, gedung ini menjadi saksi centre of gravity berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika.

Sebuah Konferensi yang menggugah negara-negara yang dijajah untuk merdeka; yang meneguhkan kesetaraan antar negara; yang membangkitkan solidaritas “the Global South”; yang menjadi embrio Gerakan Non-Blok; dan yang menekankan pentingnya penghormatan terhadap Piagam PBB dan hukum internasional.

Spirit, prinsip, dan ruh Konferensi Asia-Afrika (KAA) terus dibawa diplomasi Indonesia sampai sekarang, termasuk selama pemerintahan Presiden Widodo selama hampir sepuluh tahun ini.

Dengan spirit dan prinsip KAA inilah Indonesia mampu berdiri tegak jalankan menjalankan Polugri Bebas Aktif, berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas & kemakmuran dunia, termasuk saat keketuaan IORA 2017; keanggotaan di Dewan Keamanan PBB 2019-2020; selama Presidensi G20 tahun 2022; dan Keketuaan ASEAN 2023.

Dunia mengapresiasi Kepemimpinan Indonesia yang selalu menjembatani perbedaan, selalu menghormati prinsip dan selalu menjadi bagian dari solusi permasalahan dunia.

Berbekal spirit KAA ini pula, Indonesia secara konsisten berdiri tegak bersama bangsa Palestina memperjuangkan hak-haknya serta melawan kekejaman dan penjajahan Israel. Indonesia memilih berada di sisi sejarah yang benar untuk membela kemanusiaan dan keadilan bagi bangsa Palestina.

Di tengah situasi dunia, di mana konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia, maka spirit, prinsip dan ruh Konferensi Bandung ini menjadi lebih relevan dan semakin penting untuk terus diterapkan, untuk lebih kita kukuhkan dan kita perjuangkan ke depan.

Ibu Bapak yang saya hormati,

9 tahun lalu yang lalu, di awal Pemerintahan Presiden Jokowi, saya ingat betul ada tiga pertanyaan besar yang sering diajukan terhadap arah politik luar negeri Indonesia:

Apakah polugri Indonesia menjadi inward-looking?
Apakah semangat multilateralisme tidak relevan untuk Indonesia? dan
Bagaimana serta akan seperti apa peran Indonesia di dunia internasional?
Kerja keras diplomasi Indonesia 9 tahun terakhir telah menjawab ketiga pertanyaan tersebut, dengan tegas dan jelas, bold and crystal clear.

Dalam PPTM ini, yang merupakan PPTM terakhir di bawah Pemerintahan  Presiden Widodo, saya akan ajak Ibu dan Bapak melihat 9 tahun perjalanan tersebut dan apa yang akan dilakukan pada sisa hampir satu tahun ke depan. PPTM ini menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban publik dari pelaksanaan diplomasi Indonesia.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Politik luar negeri dijalankan di tengah dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Menyikapi dinamika tersebut Politik Luar Negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif, berkiblat kepada kepentingan nasional dan berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi.

Diplomasi Indonesia dijalankan secara well-measured, well-calculated,  action-oriented, result-oriented; namun di saat yang sama terus menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan.

Politik luar negeri Indonesia bukan politik luar negeri yang transaksional.

Ibu Bapak, 

Izinkan saya, menyampaikan capaian berdasar prioritas 4+1, yang dicanangkan di awal pemerintahan, selama hampir 10 tahun terakhir.

2. Prioritas Pertama, penguatan diplomasi ekonomi

Ini Pidato Lengkap Menlu Retno Mengawali 2024Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam PPTM 2024 di Museum KAA, Bandung. (IDN Times/Sonya Michaella)

Ibu Bapak yang saya hormati,

Tujuan diplomasi ekonomi jelas, yaitu: mendorong pertumbuhan ekonomi, memajukan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan kemandirian bangsa.

Diplomasi ekonomi dijalankan di tengah ekonomi global yang rapuh akibat krisis ekonomi, pandemi, maraknya proteksionisme dan pendekatan me-first policy serta konstelasi geopolitik yang semakin kompleks.

Di tengah situasi sulit ini, diplomasi ekonomi telah membuahkan banyak capaian konkret, antara lain: 

Pertama: penguatan perdagangan dan investasi.

Untuk perdagangan: 

  • Angka perdagangan Indonesia dengan dunia di 2014 adalah lebih dari USD 355 miliar;
  • 2023, volume perdagangan Januari-November tercatat lebih dari USD 439 miliar, naik hampir 24% dan mengalami surplus lebih dari USD 33 miliar.

Untuk investasi:

  • 2014, realisasi investasi asing sebesar USD 28,5 miliar;
  • Periode Januari sampai September 2023, nilai investasi masuk sudah mencapai angka lebih dari USD 37 miliar, lebih dari 32%.

Guna meningkatkan akses pasar dan mengurangi hambatan perdagangan: 27 perjanjian perdagangan dan ekonomi berhasil diselesaikan baik dalam bentuk PTA, FTA, CEPA maupun RCEP, termasuk dengan Korea, Australia, Mozambik, PEA dan Chile. Selain itu, sejumlah Protokol Perdagangan juga telah diselesaikan, terutama untuk produk pertanian dan perikanan.

Berbagai inisiatif baru juga dijalankan guna memperkuat kemitraan ekonomi Indonesia di berbagai kawasan, termasuk dengan melibatkan sektor swasta.

Dengan Afrika, telah dilakukan: Indonesia-Africa Forum dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue. Komitmen dengan Afrika dikuatkan kembali dengan kunjungan Presiden Widodo tahun lalu ke Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan, yang menghasilkan 33 kesepakatan senilai lebih dari USD 4 miliar. Selain itu, Indonesia juga telah membuka satu KBRI baru di Afrika, yaitu di Yaounde, Kamerun. 4 negara Afrika telah membuka Kedutaan Besarnya di Indonesia yaitu Kenya, Tanzania, Angola, dan Rwanda serta pembukaan kembali Kedutaan Besar Ethiopia di Jakarta.

Dengan kawasan lain telah diselenggarakan: 

  • Indonesia-Latin America and the Caribbean Business Forum (INA-LAC) untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia;
  • Indonesia-Europe Business Forum untuk kawasan Eropa; 
  • Pacific Elevation dan Indonesia-Pacific Forum for Development untuk kawasan Pasifik;
  • KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum untuk negara kepulauan dan pulau kecil.

Diplomasi  ekonomi juga dijalankan untuk melawan diskriminasi terhadap kelapa sawit dan produknya serta untuk memperkuat hilirisasi industri.

Diplomasi ekonomi juga diperkuat di forum PBB, G20 dan ASEAN yang melibatkan BUMN dan sektor swasta. 

  • Di PBB, 2023, untuk pertama kalinya pengiriman pasukan perdamaian PBB menggunakan maskapai Garuda Indonesia dan penggunaan berbagai produk asal Indonesia di berbagai misi PBB juga terus meningkat.
  • Indonesia juga memprakarsai Resolusi SMU PBB 74/198 yang menetapkan 2021 sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan.
  • Di G20 tahun 2022, Indonesia gagas Concrete Deliverables G-to-G dengan 361 proyek senilai lebih dari USD 71 miliar. Dan ini adalah inisiatif pertama yang terjadi di G20. Sementara proyek swasta tercatat senilai lebih dari USD 29 miliar, diantaranya di bidang energi, kesehatan, otomotif, sumber daya alam, dan e-commerce. Selama Keketuaan Indonesia di G20 juga dibentuk Kelompok Kerja untuk ekonomi digital.
  • ASEAN tahun 2023, Indonesia gagas ASEAN-Indo-Pacific Forum yang menghasilkan 93 proyek kerja sama senilai lebih dari USD 38,2 miliar, dimana USD 13,5 miliar diantaranya di bidang kesehatan, pengolahan mineral, dan keuangan milik swasta Indonesia.

Kedua: penguatan penetrasi pasar produk industri strategis Indonesia di luar negeri.

Beberapa contoh di antaranya: 

  • Ekspor produk perkeretaapian PT. INKA ke Bangladesh, Selandia Baru, Filipina dan Thailand;
  • Pesawat produksi PT. DI ke Filipina, Meksiko, Senegal, dan Thailand;
  • Produk isotop PT. Inuki ke Meksiko;
  • Distribusi vaksin PT Bio Farma ke lebih 150 negara serta lembaga internasional UNICEF, GAVI, dan Pan American Health Organization (PAHO) untuk memenuhi kebutuhan vaksin global.

Selain itu, diplomasi ekonomi juga digunakan untuk memperkuat kegiatan bisnis BUMN Indonesia di berbagai negara antara lain: 

  • Pembangunan infrastruktur di Niger, Persatuan Emirat Arab dan Filipina 
    Investasi PT. Telkom di Hongaria.
  • Eksplorasi sumber daya mineral dan gas di beberapa negara: di Aljazair untuk 35 tahun kedepan; di Mnazi Bay, Tanzania; dan di Nigeria.
  • Proyek pengembangan panas bumi oleh Pertamina Geothermal Energy di Kenya dan Turki;
  • Pengembangan infrastruktur energi bersih oleh Pertamina International Shipping dan KARPOWERSHIP, Turki, yang mencakup kapal pembangkit listrik, pengembangan infrastruktur gas cair, proyek infrastruktur dan distribusi LNG.

Bulan Juni lalu, telah resmi berdiri Indonesia Incorporated di Hong Kong sebagai kantor bersama bagi BNI, BRI, Bank Mandiri, Telkom, dan Garuda Indonesia. Kedepannya, Indonesia Incorporated juga direncanakan hadir di London, Dubai, dan New York.

Diplomasi ekonomi juga menghasilkan investasi proyek strategis di Indonesia, antara lain: 

  • Pembangunan pelabuhan Patimban;
  • MRT Jakarta fase 2 dengan Jepang;
  • Kereta cepat Jakarta-Bandung dengan RRT; dan
  • Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya terapung di Cirata dengan UAE, yang terbesar di Asia Tenggara, ketiga terbesar di dunia. 

Diplomasi juga bekerja untuk memfasilitasi sektor swasta Indonesia dengan mitra di luar negeri: 

  • Eksplorasi migas di Tanzania dan Mozambik;
  • Penetrasi obat-obatan termasuk obat onkologi ke Tanzania;
  • Penetrasi produk peralatan rumah tangga Indonesia ke Mongolia;
  • Pembukaan pabrik rendang di Bulgaria;
  • Pendirian Sentra Distribusi UMKM di Jepang.

Diplomasi ekonomi juga memperkuat peran diaspora Indonesia sebagai aset yang berjumlah sekitar 8,8 juta orang. Saat ini sedang disusun Grand Strategy Peningkatan Peran Strategis Masyarakat Indonesia di Luar Negeri.

Ketiga: penguatan diplomasi kesehatan. 

Ibu Bapak, 

Tahun 2020-2022, merupakan tahun yang berat bagi dunia dengan adanya pandemi COVID-19.

Diplomasi Indonesia berada di garis terdepan, dengan mengamankan pasokan lebih dari 516 juta dosis vaksin bagi kebutuhan domestik, dimana 26,5% diantaranya adalah hibah melalui kerja sama internasional.

Sejak terpilih sebagai Co-Chair COVAX AMC Engagement Group 2021, saya juga aktif mendorong akses vaksin yang lebih berkeadilan bagi negara berkembang. Hingga kini, COVAX Facility telah berhasil menyalurkan vaksin 1,97 miliar dosis ke 146 negara. Penanganan pandemi COVID-19 mendapatkan apresiasi WHO. Dirjen WHO menyebut Indonesia sebagai salah satu negara terbaik dalam penanganan pandeminya.

Selain itu, diplomasi juga bekerja untuk memperkuat ketahanan kesehatan, antara lain: 

  • Peluncuran vaksin Indovac melalui kerja sama antara Bio Farma dan Baylor College of Medicine di Amerika Serikat;
  • Penguatan mekanisme kesehatan kawasan;
  • Peluncuran Pandemic Fund saat Presidensi G20 Indonesia;
  • Inisiasi penguatan mekanisme ketahanan Kesehatan global lewat Pandemic Treaty; dan
  • Terpilihnya Indonesia oleh WHO sebagai salah satu hub produksi vaksin berbasis mRNA di kawasan.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Pelaksanaan diplomasi ekonomi juga diperkuat dengan Pendirian Indonesian AID 2019, terutama untuk mendukung kemitraan dengan negara-negara dari Global South.

Beberapa kerja sama pembangunan yang sudah dilakukan antara lain: 

  • Pendanaan untuk pembangunan fasilitas kesehatan di Kepulauan Solomon dan vaksin bagi Nigeria dan Afghanistan;
  • Pendanaan perbaikan fasilitas pendidikan dan infrastruktur publik di PNG;
  • Pendirian fasilitas olahraga di Kepulauan Solomon;
  • Pendanaan untuk revitalisasi fasilitas ketahanan pangan di Fiji dan Gambia;
  • Berbagai pengembangan kapasitas di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, keuangan, digital dan pemberian beasiswa.

Semua angka tersebut hanya membuktikan bahwa selama 9 tahun terakhir, economic diplomacy delivers, diplomasi ekonomi Indonesia bekerja.

Baca Juga: Menlu: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Global, Bukan Penonton

2. Prioritas Kedua, diplomasi pelindungan WNI

Ini Pidato Lengkap Menlu Retno Mengawali 2024Pemerintah pulangkan 120 WNI/PMI dari Malaysia. (dok. Kemlu RI)

Ibu Bapak, 

Selama 9 tahun terakhir, isu Pelindungan senantiasa diletakkan sebagai salah satu prioritas politik luar negeri.

Paradigma cara berpikir dan pelayanan diubah secara signifikan. Sistem pelindungan dibangun dan terus diperkuat, antara lain dengan memperkuat instrumen hukum dari undang-undang hingga Peraturan Menteri Luar Negeri.

Selain itu berbagai inovasi dilakukan, antara lain: 

  • Membangun Seafarer Corner di Cape Town, Montevideo dan Kaohsiung;
  • Penunjukan Tim Hukum Pelindungan WNI yang kuat di semua negara dimana konsentrasi WNI;
  • Penyusunan rencana kontijensi di semua negara yang memiliki resiko konflik dan bencana;
  • Pelindungan WNI juga menjadi prioritas kurikulum pendidikan diplomat

Inovasi digital terus diperkuat antara lain: 

  • SMS Blast hadir sejak bulan pertama Kabinet Kerja;
  • Portal Peduli WNI menjadikan pelayanan pelindungan WNI satu pintu;
  • Aplikasi bergerak Safe Travel untuk menghadirkan pelindungan melalui handphone.

Diplomasi pelindungan WNI di lakukan di semua tingkatan: 

  • Di tingkat bilateral, MOU dengan negara lain guna memaksimalkan pelindungan antara lain: sistem penempatan one channel dengan Malaysia dan Arab Saudi;
  • Di tingkat kawasan, pembentukan kerja sama ASEAN untuk penanganan kejahatan online scam;
  • Di tingkat global, berkontribusi aktif dalam pembentukan Global Compact for Safe, Orderly and Regular Migration sebagai instrumen internasional pertama yang mengatur mengenai isu migrasi secara komprehensif; dan menjadi salah satu co-sponsor dalam penyusunan Guidelines IMO-ILO untuk penanganan kasus penelantaran pelaut.

Sejak 2014 sampai 2023: 

  • 218.313 kasus WNI berhasil diselesaikan;
  • 360 WNI berhasil diselamatkan dari hukuman mati;
  • Repatriasi 18.022 WNI berhasil dilakukan dari berbagai situasi darurat termasuk dari zona konflik dan bencana alam;
  • 56 WNI berhasil dibebaskan dari penyanderaan;
  • Dan lebih dari Rp. 1 triliun hak-hak finansial WNI berhasil dikembalikan;
  • Dan lebih dari 88 ribu WNI di luar negeri difasilitasi pemberian vaksin.

Baca Juga: Pernyataan Pers Menlu RI 2024 Perdana Digelar di Museum KAA

3. Prioritas Ketiga, diplomasi kedaulatan

Ini Pidato Lengkap Menlu Retno Mengawali 2024Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Ibu Bapak, 

Kedaulatan NKRI adalah harga mati.

Menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain adalah prinsip yang harus dihormati oleh semua negara, tanpa kecuali. Sudah merupakan tugas diplomasi untuk melindungi keutuhan NKRI termasuk di forum-forum internasional.

Di PBB, dengan diplomasi yang dijalankan, pemahaman dan dukungan dunia internasional terhadap keutuhan wilayah Indonesia semakin baik dan semakin solid. Salah satunya terlihat dalam Sidang Majelis Umum PBB.

Selain itu, diplomasi kedaulatan juga dijalankan dengan penyelesaian batas negara melalui negosiasi. Batas negara penting untuk segera diselesaikan. Perundingan batas negara baik darat maupun laut, bukan hal yang mudah.

Oleh karena itu, diperlukan komitmen yang tinggi untuk menyelesaikannya. Penyelesaian juga harus dilakukan berdasarkan hukum internasional yang berlaku, misalnya UNCLOS 1982 jika menyangkut batas laut.

Dalam 9 tahun ini, 6 perjanjian perbatasan dengan negara tetangga, telah diselesaikan: 

  • Perjanjian delimitasi batas ZEE dengan Vietnam, sebagai perjanjian dual line pertama di antara negara Asia Tenggara, yang sudah dirundingkan selama 12 tahun.
  • Kesepakatan Indonesia-Malaysia pada 2 segmen batas maritim Laut Sulawesi dan Selat Malaka bagian Selatan, Juni 2023, selesai setelah perundingan panjang selama 18 tahun.
  • 3 segmen batas darat dengan Malaysia di Kalimantan-Sabah telah disepakati pada kurun waktu 2017-2019. Sementara  3 segmen batas darat lainnya, yaitu segmen Pulau Sebatik, segmen Sinapad-Sesai dan West Pillar-AA 2 di Kalimantan-Sabah ditargetkan selesai tahun ini setelah berunding selama 24 tahun.
  • Kesepakatan garis batas darat antara Indonesia dan Timor Leste di  segmen Subina-Oben dan Noel-Besi Citrana, akan ditandatangani pada akhir Januari ini, yang dirundingkan selama 19 tahun.
  • Indonesia dan Filipina juga telah sepakati Principles and Guidelines Batas Landas Kontinen, Oktober 2022, yang akan dijadikan rujukan penting dalam perundingan batas Landas Kontinen untuk melengkapi persetujuan Batas ZEE di Laut Sulawesi pada tahun 2014.
     

Baca Juga: Menlu Bagikan Kisah Sukses Indonesia Saat Jadi Presiden G20-ASEAN 2023

4. Prioritas Keempat, diplomasi Indonesia bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia

Ini Pidato Lengkap Menlu Retno Mengawali 2024Gedung KAA di Bandung. (IDN Times/Sonya Michaella)

Dalam hampir 10 tahun terakhir, rekam jejak diplomasi Indonesia dirasakan di kawasan dan dunia.

Lowy Institute, misalnya, menyebut Indonesia sebagai “middle power in Asia” dengan diplomatic influence dan comprehensive power yang terus meningkat. Dan diplomasi Indonesia memiliki pengaruh tertinggi di Asia Tenggara tahun 2023.

​Chatham House menyebut Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia. Kepemimpinan Indonesia juga diakui dunia, termasuk dalam menavigasi ASEAN selama keketuaan Indonesia.

Salah satu penulis di The Strait Times tanggal 1 Januari lalu menyampaikan antara lain, saya quote:

“Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 sangat menonjol, karena mampu menavigasi ASEAN melewati lanskap geopolitik yang penuh tantangan. Kepemimpinan Indonesia di kawasan sangat berperan dalam mencegah Balkanisasi ASEAN sebagai sebuah organisasi kawasan”.

Dari berbagai pandangan tersebut, jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Di ASEAN, diplomasi Indonesia terus bekerja agar ASEAN tetap relevan dan menjaga sentralitas ASEAN dalam menavigasi dinamika geopolitik di kawasan serta membangun arsitektur kawasan Indo-Pasifik yang inklusif, yang mengedepankan paradigma kolaborasi dan penghormatan terhadap hukum internasional.

2019, atas inisiasi Indonesia, ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik (AOIP) diluncurkan sebagai grand design kerja sama yang konkret dan inklusif, dan sebagai jawaban dinamika meningkatnya rivalitas di kawasan Indo-Pasifik. Negara mitra ASEAN mendukung Outlook tersebut dan bahkan siap mendukung kerja sama konkret implementasi AOIP.

Di bawah keketuaan Indonesia, AOIP menjadi rujukan utama kerja sama, dan menjadi kendaraan bagi kolaborasi inklusif dan konkret yang berkontribusi pada stabilitas dan perdamaian di kawasan. 

Kepemimpinan Indonesia terkait kawasan Indo-Pasifik sesungguhnya telah dimulai saat Indonesia menjadi Ketua IORA, di mana untuk pertama kalinya diselenggarakan IORA Summit 2017. Indonesia telah melihat kawasan Samudera Hindia sebagai bagian strategis yang tidak terpisahkan di kawasan Indo-Pasifik ke depan. Saat keketuaan di ASEAN, Indonesia juga berhasil mendorong kerja sama Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat IORA.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun lalu berupaya membawa ASEAN to the next level. Keketuaan Indonesia bekerja membangun visi jangka panjang menuju ASEAN 2045 melalui pembentukan ASEAN Concord IV.

Keketuaan Indonesia juga bekerja keras memperkuat kapasitas ASEAN merespon pada situasi krisis dan memperkokoh ketahanan kawasan guna menjadikan Indo-Pasifik sebagai Epicentrum of Growth. ASEAN Secretariat juga telah menjadi ASEAN Headquarters.

Perkembangan di Myanmar tentu terus menjadi perhatian Indonesia. Selama keketuaan Indonesia di ASEAN, lebih dari 265 engagements telah dilakukan dengan stakeholders isu Myanmar untuk dorong kemajuan implementasi 5PCs. Komitmen Indonesia untuk membantu Myanmar keluar dari krisis goes beyond our chairmanship.

Demokrasi dan stabilitas di Myanmar akan menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya, agar mereka dapat kembali ke  rumah mereka secara bermartabat.

Isu Rohingya ini, secara khusus saya bahas dengan Komisioner Tinggi UNHCR di Jenewa Desember lalu. Saya tekankan bahwa diperlukan sebuah kerja sama yang kuat antara negara kawasan dan badan-badan PBB untuk menyelesaikan pengungsi Rohingya. Perpindahan lanjutan pengungsi Rohingya atau secondary movement akhir-akhir ini diduga kuat terjadi karena kejahatan TPPO.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Dalam lingkar yang lebih luas kawasan Pasifik didorong menjadi part and parcel dari arsitektur kawasan Indo-Pasifik yang inklusif. Hal ini untuk menjamin agar Kawasan Pasifik tetap aman, damai, stabil dan berkontribusi menjadikan Indo-Pasifik sebagai Epicentrum of Growth. 

​Engagements Indonesia dengan negara-negara di Pasifik terus ditingkatkan. We walk the talk. Baik selama Presidensi Indonesia di G20 maupun Keketuaan di ASEAN. Indonesia mengundang wakil dari Pacific Islands Forum (PIF). Selama Keketuaan Indonesia di ASEAN, Sekretariat ASEAN juga telah menjalin kerjasama dengan Sekretariat PIF.

Selain itu, Indonesia juga menggagas kerja sama dengan negara kepulauan dan negara pulau. Setelah berjalan 5 tahun, untuk pertama kalinya pada 2023, diselenggarakan KTT AIS di Bali.

KTT AIS menyepakati penguatan kerja sama untuk memperjuangkan kepentingan negara kepulauan dan pulau di berbagai forum global dan mendorong kerja sama di sektor perubahan iklim, kemaritiman dan manajemen bencana.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Di tataran multilateral, Indonesia tidak akan pernah lelah menyuarakan penguatan sistem multilateral. Hanya dengan ini, the mighty takes all dapat dihindari dan voice of the marginalized dapat didengar. 

Sistem multilateral saat ini no longer fit for purpose.

Di tengah lunturnya kepercayaan terhadap sistem multilateral reformasi harus dilakukan. PBB harus melakukan langkah luar biasa agar kepercayaan masyarakat internasional kembali tumbuh. Multilateralisme harus deliver.

Dalam konteks inilah, sekali lagi Indonesia walks the talk.

Di G20, while we lead, we unite!

Meski berlangsung di tengah situasi geopolitik yang panas, Presidensi G20 Indonesia pada 2022 justru tetap dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan proyek kerja sama konkret bagi negara berkembang. Tidak banyak negara yang secara konsisten dapat memainkan peran jembatan dengan baik di tengah perbedaan pandangan yang sangat tajam antar negara.

Against all odds, Indonesia justru berhasil menghidupkan kembali spirit kolaborasi di kalangan anggota G20 dan membuktikan kepada dunia bahwa negara berkembang pun dapat menentukan jalannya perundingan.

Di bawah Keketuaan Indonesia tahun 2023, KTT MIKTA juga diselenggarakan untuk pertama kalinya, yang menegaskan MIKTA sebagai positive force di tengah polarisasi dunia.

Di bidang peacekeeping, Indonesia terus meningkatkan jumlah peacekeepers-nya, menjadi kontributor terbesar nomor 6 pada akhir November 2023, dari kontributor terbesar ke-16 pada akhir 2014. Sejak 2014, lebih 20.000 personel telah dikirim ke 13 misi pemeliharaan perdamaian PBB. 

Sejalan dengan peran aktif Indonesia di isu Women, Peace and Security, jumlah personel peacekeepers perempuan naik dari 27 orang pada akhir 2014 ke 119 orang pada akhir 2023. Saat Indonesia mengemban Presiden Dewan Keamanan PBB tahun 2020, untuk pertama kali, Resolusi 2538 terkait women in peacekeeping operations diadopsi. Indonesia juga inisiasi pembentukan Southeast Asian Network of Women Peace Negotiators and Mediators.

Masih dalam kerangka perdamaian dunia, Presiden RI telah menandatangani UU No. 22 Tahun 2023, ratifikasi Traktat Mengenai Pelarangan Senjata Nuklir atau TPNW sebagai perwujudan komitmen Indonesia mengukuhkan larangan terhadap senjata nuklir di dunia. Selain itu, Indonesia juga mendorong adopsi Resolusi 2560 tentang perbaikan metode kerja komite sanksi Dewan Keamanan PBB mengenai penanganan terorisme.

Ibu dan Bapak yang saya hormati,

Isu perempuan terus menjadi perhatian utama diplomasi Indonesia.

Diplomasi Indonesia sangat aktif untuk terus memperjuangkan hak dan akses pendidikan bagi perempuan di Afghanistan. Prinsip education for all penting untuk terus diperjuangkan. Indonesia meyakini bahwa suatu negara akan lebih baik ketahanannya apabila hak perempuan dihormati. Investing in women means investing in a brighter and more resilient future.

Karena itu, bersama dengan Qatar di akhir 2022, Indonesia telah selenggarakan International Conference on Afghan Women Education atau (ICAWE). Pertemuan ICAWE ke-2 akan diselenggarakan di Qatar tahun 2024. Inisiatif Indonesia ini mendapatkan respon sangat positif. Tidak saja dari negara-negara sahabat, seperti Jepang, Belanda dan Norwegia, tetapi juga dari swasta dan filantropis Indonesia.

Di akhir tahun 2023, saya telah melakukan pertemuan dengan penerima beasiswa Indonesia dari Afghanistan, termasuk kaum perempuan Afghanistan, dan juga dari negara-negara Afrika dan negara-negara “the Global South” lainnya. Ini adalah salah satu cerminan ruh dan prinsip Konferensi Bandung.

Masih dalam isu perempuan, Indonesia konsisten mendorong pembahasan isu perempuan dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Indonesia bersyukur isu perempuan saat ini telah menjadi perhatian OKI. Jelang akhir 2023 yang lalu, untuk pertama kalinya, dituanrumahi oleh Arab Saudi, OKI menyelenggarakan Konferensi Internasional mengenai “Women in Islam”.

Masih terkait dengan Afghanistan, Indonesia berkomitmen membantu pembangunan kesehatan masyarakat dengan memberikan kontribusi 10 juta dosis vaksin polio. Indonesia juga melanjutkan kerja sama di bidang kesehatan reproduksi perempuan di Afghanistan dan saat ini, kerja sama yang sedang dalam proses adalah pembuatan kurikulum untuk madrasah dan capacity building di bidang sharia banking.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Gedung ini mengingatkan adanya satu hutang kita yang belum terbayar, yaitu kemerdekaan Palestina. Tahun 2023 merupakan tahun yang sangat buruk bagi bangsa Palestina.

Menjelang tutup tahun 2023, lebih dari 21 ribu orang kehilangan nyawanya di Gaza akibat kekejaman Israel. 70% diantaranya adalah anak-anak dan perempuan. Berbagai fasilitas publik dihancurkan dan tidak dapat berfungsi, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara yang merupakan kontribusi rakyat Indonesia. 

Dewan Keamanan PBB tidak mampu menghentikan genosida yang berlangsung di Gaza. Kekejaman Israel tidak hanya terjadi di Gaza namun juga di Tepi Barat.

Indonesia terus konsisten dan berada di garis depan bersama dengan bangsa Palestina memperjuangkan hak-hak mereka. Konsul Kehormatan Indonesia telah didirikan di Ramallah pada tahun 2016.

Kasus Palestina menunjukkan double standard sejumlah negara di dunia, terutama “the Global North”.

Sejumlah negara “the Global North” mendadak diam menyaksikan pelanggaran kemanusiaan.

Kemana semua “kuliah” yang sering mereka berikan mengenai HAM?

Bukankah bangsa Palestina memiliki hak yang sama dengan kita semua?

Kenapa seakan nilai bangsa Palestina lebih rendah dari kita?

Indonesia akan terus berjuang untuk Palestina.

Di Mahkamah Internasional, pada 19 Februari yang akan datang mewakili Pemerintah Indonesia, saya akan sampaikan pernyataan lisan untuk mendukung Mahkamah memberikan Advisory Opinion perkuat posisi hukum Palestina, yang intinya, PBB tidak boleh melupakan perjuangan Bangsa Palestina, baik secara politik maupun hukum internasional.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Masih di forum multilateral, dihadapkan pada tantangan perubahan iklim, Indonesia lead by example untuk menurunkan laju deforestasi dan kebakaran hutan, rehabilitasi hutan mangrove dan lahan kritis, dan menargetkan net zero emission selambatnya 2060.

Indonesia telah melakukan berbagai aksi nyata. Bersama Jepang, Indonesia menjadi co-initiator Asia Zero Emission Community atau AZEC sebagai platform kerja sama kawasan untuk pencapaian net zero emission. Indonesia telah memiliki berbagai pembiayaan inovatif yang kredibel, seperti Energy Transition Mechanism dan Just Energy Transition Partnership atau JETP yang diluncurkan di sela-sela KTT G20 di Bali maupun peluncuran Sukuk dan Obligasi Hijau serta Bursa Karbon.

Tentu semua ini tidak dapat kita lakukan sendirian. Kita harus mendorong collective responsibility untuk memastikan setiap negara juga mengimplementasikan komitmennya melawan perubahan iklim.

Ibu Bapak yang saya hormati,

Kepemimpinan Indonesia di tingkat global dan konsistensi politik luar negeri yang berprinsip telah meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia pada Indonesia.

Selama 9 tahun terakhir, Indonesia terpilih dalam 95 pencalonan keanggotaan Organisasi Internasional yang strategis.

Termasuk di antaranya: 

  • Tiga kali menjadi anggota Dewan HAM, yaitu periode 2015-2017, 2020-2022, dan 2024-2026. Khusus pencalonan Dewan HAM 2024-2026, Indonesia mendapatkan perolehan suara terbanyak, yaitu 186 dari 192 negara;
  • Indonesia juga menjadi anggota tidak Tetap DK PBB periode 2019-2020;
  • ECOSOC 2021-2023;
  • Dewan IMO sebanyak 5 kali;
  • Dan sejumlah posisi kunci berbagai komisi penting PBB;
  • Keanggotaan policy-making bodies, seperti FATF; serta
  • Auditor organisasi internasional, termasuk di IAEA dan IMO.

Baca Juga: Menlu Retno: Polugri Indonesia Bukan Transaksional

5. Plus 1, penguatan infrastruktur diplomasi

Ini Pidato Lengkap Menlu Retno Mengawali 2024Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)

Ibu Bapak yang saya hormati,

Bagian akhir dari prioritas politik luar negeri Indonesia adalah Plus 1, yaitu Penguatan Infrastruktur Diplomasi.

Dukungan infrastruktur diplomasi diperlukan di tengah tingginya ekspektasi terhadap diplomat Indonesia. Dukungan infrastruktur diplomasi merupakan sebuah keharusan.

Pembenahan infrastruktur fisik terus dilakukan. 

13 Gedung Perwakilan dan Wisma Kepala Perwakilan telah dibeli dan dibangun; 

  • 224 Gedung Perwakilan telah direnovasi;
  • Sarana dan prasarana di kantor Pusat Kementerian Luar Negeri Jakarta juga terus diperindah; dan
  • Gedung Pancasila, sebagai salah satu bangunan bersejarah, telah dipugar dan akan selesai pertengahan tahun ini.
     

Tahun lalu, telah dibentuk Asosiasi Diplomat Indonesia, sebagai wadah advokasi bagi diplomat Indonesia. Dengan segala keterbatasan yang ada, kehidupan para diplomat terus mendapatkan perhatian.

Dan sebagai bentuk keberpihakan terhadap diplomat perempuan, berbagai kebijakan telah diambil, antara lain pencabutan aturan yang menghambat karir diplomat perempuan, pembentukan Kemlu Sisterhood sebagai platform saling dukung para diplomat perempuan, pembangunan fasilitas fisik dukung kerja diplomat seperti day care di Kementerian Luar Negeri, anggaran yang berorientasi pada gender responsive serta pembuatan Aturan Pencegahan dan Penanganan Tindakan Pelecehan Seksual (PPTPS).

2022, Kementerian Luar Negeri telah peroleh Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Reformasi birokrasi dan prinsip good governance juga dijalankan secara konsisten. Patut disyukuri, Alhamdulillah, untuk ke-7 kalinya secara berturut-turut, Kemlu memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian dalam pemeriksaan BPK.

Beberapa penghargaan lain yang diterima Kemlu: 

  • Anugerah Meritokrasi 2023 dari Komisi Aparatur Sipil Negara;
  • Peringkat 1 Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman RI;
  • Penghargaan sebagai Badan Publik Informatif 2023 dari Komisi Informasi Pusat.

Selain itu, banyak unit organisasi, baik di Pusat maupun Perwakilan RI, meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Ibu Bapak yang saya hormati,

Diplomacy is a long game. Sebuah investasi jangka panjang.

Kadang buah yang kita tanam saat ini baru dapat dituai beberapa tahun kemudian.

Tugas kami adalah menanam buah kebajikan dalam diplomasi dan terus merawatnya dengan baik agar hasilnya dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Yang pasti, diplomasi Indonesia akan terus memperjuangkan kepentingan nasional memperkokoh fondasi Visi Indonesia Emas 2045 dan terus berkontribusi bagi dunia.

Dalam 10 bulan ke depan, prioritas 4+1 akan dilanjutkan. 

Diplomasi ekonomi akan diperkuat, antara lain melalui pembentukan Grand Design Diplomasi Ekonomi agar lebih fokus, sistematis dan sinergis, dan ini dikomandoi oleh Wakil Menteri Luar Negeri; menggelar Indonesia-Africa Forum 2024; penyelenggaraan INA-LAC di Peru, kawasan Amerika Latin dengan skala yang lebih luas.

Indonesia juga akan menggelar World Water Forum Ke-10.

Ibu Bapak,

Menghadapi tahun politik 2024, Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri akan menjaga netralitas, siap berkontribusi mensukseskan Pemilu 2024 yang jujur dan adil.

Saya yakin seluruh diplomat Indonesia senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan negara sahabat, organisasi internasional, mitra BUMN dan swasta, para tokoh masyarakat, civitas akademika, CSO, serta seluruh masyarakat Indonesia atas kontribusi dan dukungan bagi pelaksanaan diplomasi Indonesia. 

Apresiasi dan penghargaan tinggi juga kami tujukan kepada DPR RI, khususnya Komisi I, atas dukungan dan kerja sama yang baik.

Tidak lupa, ucapan terima kasih yang sangat tinggi juga kami sampaikan kepada rekan-rekan media.

Teriring doa bagi para pejuang diplomasi maupun para peacekeepers Indonesia yang gugur saat menjalankan tugas. We honor you, each and everyone of you, and we are forever grateful for your service and ultimate sacrifice.

Ibu Bapak, 

Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan setinggi-tingginya kepada seluruh Tim Kemlu, baik yang sedang bertugas di Indonesia maupun di luar negeri atas semua kerja dan dedikasi selama ini.

Percayalah, your hardwork hasn’t gone unnoticed. 

Teman-teman telah banyak membantu saya menavigasi diplomasi Indonesia selama 9 tahun terakhir.

Siapa pun yang akan memimpin Indonesia nanti, saya harap teman-teman terus bekerja sepenuh hati, mengabdi, senantiasa menjadi diplomat yang bermartabat, menjalankan profesionalisme yang tinggi dan terus menebarkan energi positif dan kebajikan.

Tetaplah berdiri tegak memperjuangkan kepentingan nasional dan lanjutkan kontribusi kita untuk dunia.

Spirit Bandung akan terus memberikan ruh bagi politik luar negeri Indonesia. Politik Luar Negeri bebas aktif adalah napas dan tiang kita. Siapa pun yang akan memimpin Indonesia nanti, saya yakin tidak akan meninggalkannya.

Demikian, terima kasih.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.​

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya