Di Mesir, Diplomasi Indonesia Hadir lewat Secangkir Kopi

02 Agu 2021, 17:35 WIB

Kunjungan KBRI Cairo ke Zahret El Bon di Sharkea (Dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Dari secangkir kopi Indonesia menghantar diplomasinya Mesir. Warga Mesir mulai mengenal Indonesia melalui biji kopinya yang disajikan di kedai-kedai kopi di sana. Diplomasi kopi diawali dengan dibukanya dua kedia kopi, Bayt El Bon di Kairo dan Knuz El Bon di 6th October City, Provinsi Giza.

Mereka menjual kopi dari biji-biji yang diimpor dari Indonesia. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo menjadikan diplomasi kopi sebagai salah satu strategi untuk mempromosikan produk unggulan Tanah Air.

"Selain karena cita rasa dan aroma kopi Indonesia yang luar biasa, saat ini menikmati kopi Indonesia sedang menjadi tren di Mesir," ujar Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, Senin (2/8/2021).

1. Ada pabrik kopi yang mampu mengolah 9-11 kontainer biji kopi Indonesia di Mesir

Kunjungan KBRI Cairo ke Zahret El Bon di Sharkea (Dok. IDN Times/Istimewa)

Salah satu pabrik kopi yang mendatangkan biji dari Indonesia adalah Zahret El Bon Brazili di Provinsi Sharqeya. Pabrik kopi itu mampu mengolah 9-11 kontainer biji kopi dari Indonesia setiap bulannya. Perusahaan ini meraih penghargaan Primaduta Award 2017 dan 2019 dari pemerintah RI karena mengimpor 70 persen biji kopi Indonesia dari total impotasi kopi dunia.

“Kopi diolah sesuai kecenderungan warga Mesir yang suka Turkish Coffee,” kata Hassan Fawzy, pimpinan pabrik kopi Zahret El Bon Brazili.

KBRI di Kairo berharap para importir kopi di Mesir akan semakin loyal dan terus meningkatkan jumlah serta varietas kopi yang didatangkan dari Indonesia.

"Intensifikasi perkebunan kopi di Indonesia harus ditingkatkan agar produk unggulan itu bisa bersaing dan terus diminati di pasar Mesir," ujar Lutfi setelah mengunjungi pabrik tersebut.

2. Tren konsumsi kopi Indonesia di Mesir diprediksi terus meningkat

Kunjungan KBRI Kairo ke Vacakis Coffee di Alexandria (Dok. IDN Times/Istimewa)

Diplomasi kopi berlanjut dengan kunjungan ke Pabrik Kopi Vacakis di kawasan Alexandria pada Jumat (30/7/2021). Pemilik Vacakis, Laila Karam, mengatakan bahwa mereka mengimpor dan mengolah 90 persen biji kopi dari Indonesia untuk memenuhi permintaan warga Mesir. Rata rata produksi kopi sachet Vacakis mencapai 2 ton per hari, sedangkan per bulannya dapat mencapai 50-60 ton.

Tren pertumbuhan konsumsi biji kopi Indonesia di Mesir diprediksi akan terus meningkat selama 2021. Hal itu bisa dilihat dari menggeliatnya kedai-kedai yang mengimpor biji kopi Indonesia, bahkan permintaannya tetap tinggi di masa pandemik COVID-19.

"Selama lima tahun terakhir, biji kopi Indonesia termasuk dalam lima besar produk unggulan Indonesia ke Mesir,” kata Atase Perdagangan KBRI Kairo, Irman Adi Purwanto.

3. Nilai ekspor kopi ke Mesir Q1 2021 mencapai Rp451 miliar

Kunjungan KBRI Cairo ke Zahret El Bon di Sharkea (Dok. IDN Times/Istimewa)

Secara lebih rinci, Irman memaparkan data Badan Statistik CAPMAS Mesir, ekspor kopi Indonesia ke Mesir pada Q1 2021 masih menempati urutan pertama dengan nilai 18,16 juta dolar AS atau setara Rp262 miliar.

“Naik 6,56 persen dari 17,05 dolar AS (Rp246 miliar) juta dollar AS pada periode yang sama tahun 2020. Sedangkan menurut BPS RI, periode Januari-Mei 2021 ekspor kopi Indonesia ke Mesir mencapai USD 31,22 juta dolar AS (Rp451 miliar) atau naik 38,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar 22,48 juta dolar AS (Rp324 miliar),” beber Irman.

Sementara itu, Ketua Komite Kopi KADIN Mesir Hassan Fawzy berharap, pembinaan serta komunikasi yang intensif antara pengusaha kopi Mesir dengan KBRI Kairo terus dijaga. Hal itu dirasa penting demi memperkuat hubungan persahabatan dan kerja sama yang makin erat dari tahun ke tahun.