India Larang Plastik, Pelanggan Bawa Pulang Makanan dengan Rantang

Larangan plastik ini menimbulkan masalah kenyamanan

Pune, IDN Times - Sebuah restoran di Pune, India dilaporkan telah memulai mengirim produk makanan mereka dalam sebuah rangkaian kotak makan yang terbuat dari besi atau biasa disebut dengan rantang, setelah Pemerintah Negara Bagian Maharashtra memberlakukan larangan penggunaan plastik.

Sebagai tindakan patuh terhadap aturan, restoran itu berinisiatif tetap melayani permintaan layanan antar pelanggan maupun layanan bawa pulang atau bungkus dengan memberikan rantang sebagai pengemasnya. Walau begitu, para pelanggan diminta untuk mengembalikan rantang tersebut.

1. Membayar lebih mahal

New Delhi Television (26/2018) mewartakan, bagi para pelanggan yang berniat membawa makanan pulang dari restoran, dikenai biaya tambahan 200 Rupee atau setara dengan Rp 40 ribu yang akan dikembalikan saat para pelanggan mengembalikan rantang.

"Kami menyambut baik keputusan pemerintah negara bagian untuk melarang penggunaan plastik di negara dengan alasan melestarikan lingkungan," kata Ganesh Shetty, pemilik restoran, seperti yang dikutip NDTV.

Kebijakan Pemerintah Maharashtra tentang larangan penggunaan plastik ini telah mendapat respon positif dari penduduk setempat. Orang-orang mulai banyak yang terlihat menggunakan bahan alternatif yang berkelanjutan seperti rami dan tas kain.

2. Masalah kenyamanan

India Larang Plastik, Pelanggan Bawa Pulang Makanan dengan RantangThe Indian Express

Walau begitu, Ganesh Shetty mengeluhkan, bahwa larangan penggunaan plastik oleh rumah makan telah menimbulkan masalah baru bagi pengusaha restoran. Pasalnya, penggunaan rantang yang berukuran besar tentu menyulitkan baik bagi pengirim yang mengantar maupun pelanggan yang membawa pulang makanannya.

"Pemerintah seharusnya memberi kami lebih banyak waktu untuk mengatur alternatif. Aplikasi seperti Zomato dan Swiggy telah berhenti bekerja karena kurangnya pilihan pengiriman. Pelanggan juga menghadapi ketidaknyamanan," tambahnya.

3. Denda yang mahal

India Larang Plastik, Pelanggan Bawa Pulang Makanan dengan RantangVkeel.com

Sementara itu, media India lainnya, One India menambahkan, sebelumnya, pada 23 Maret 2018, Pemerintah Negara Bagian Maharasthra memberlakukan larangan pembuatan, penggunaan, penjualan, distribusi, dan penyimpanan bahan-bahan plastik seperti tas sekali pakai, sendok, piring dan botol.

Pemerintah memberi waktu tiga bulan untuk pembuangan stok plastik yang masih tersedia. Denda untuk pelaku yang tertangkap pertama kali adalah 5.000 Rupee (Rp 1 juta) dan jika tertangkap lagi untuk kedua kalinya, pelaku akan didenda 10.000 Rupee (Rp 2 juta). Pelanggaran untuk ketiga kalinya akan dikenai denda 25.000 Rupee (Rp 5 juta) ditambah tiga bulan hukuman penjara.

Dian Farida Hanum Photo Verified Writer Dian Farida Hanum

Bismillah...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya