Buru Pemberontak, Tentara Filipina Tak Sengaja Tewaskan 6 Polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manila, IDN Times - Enam polisi dilaporkan tewas sementara sembilan lainnya terluka dalam sebuah insiden friendly fire dengan pasukan tentara di Provinsi Samar, Filipina pada Senin pagi, 25 Juni 2018.
Direktur Polisi Visayas Timur Kepala Inspektur Mariel Magaway mengatakan, insiden itu terjadi pada hari Senin sekitar pukul 9:27 pagi waktu setempat di Barangay Sta. Rosa di Kota Rita.
1. Berawal dari penyergapan pemberontak
Kepala Inspektur Magaway, seperti yang dikutip media Filipina Sun Star Tacloban mengungkapkan, unsur militer yang melakukan penyerangan terlebih dahulu adalah pasukan Batalyon Infanteri ke-87 Filipina (Philippine Army 87th Infantry Battalion) yang tengah melakukan operasi tempur selama lima hari terakhir.
Operasi militer itu dilatarbelakangi adanya kelompok pemberontak bersenjata New People's Army (NPA) yang sebelumnya telah menyergap dan menembaki anggota Kompi Reaksi Cepat ke-805 (805th Mobile Company) dari Batalyon Reaksi Cepat Daerah 8 (Regional Mobile Force Battalion 8).
2. Baku tembak selama 20 menit
Editor’s picks
Sebuah laporan yang dikutip Sun Star Tacloban mengungkapkan, insiden friendly fire itu bermula ketika sekelompok polisi yang dipimpin oleh Kepala Inspektur Polisi Don Archie Suspee sedang melakukan patroli menuju arah Sitio Canunay, Barangay Rosa di Kota Rita. Tiba-tiba, mereka diserang oleh kelompok bersenjata tak dikenal yang ternyata adalah tentara Filipina.
Baku tembak pun berlangsung selama sekitar 20 menit, yang mengakibatkan kematian enam polisi dan melukai sembilan orang lainnya. Belakangan diketahui, pasukan militer salah mengira antara sekelompok polisi dengan pasukan pemberontak.
"Penyelidikan awal yang dilakukan mengungkapkan, bahwa pihak yang memulai baku tembak adalah elemen dari Kompi Charlie IB ke-87 yang dipimpin oleh Letnan Pertama Orlando M. Casipit Jr dengan 16 personil tamtama," tambah laporan itu.
3. Sulit membedakan antara kawan dan lawan
Sementara itu, Reuters menambahkan, salah seorang petinggi militer Filipina Mayor Jenderal Raul Farnacio mengatakan, insiden tersebut adalah insiden yang sangat disayangkan.
"Ketika Anda berada di daerah yang bervegetasi tinggi, sulit untuk membedakan siapa yang Anda hadapi," cetus Farnacio sembari menambahkan tidak ada korban di antara para prajuritnya.
“Pihak lain (polisi) juga membalas tembakan. Kami masih melakukan penyelidikan untuk menentukan bagaimana kedua kelompok ini bisa saling berdekatan.”
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.