Video Penyiksaan Anjing oleh Anak-anak di Tiongkok Tuai Kemarahan Warganet

Negeri Tirai Bambu itu tak memiliki UU perlindungan hewan

Xuzhou, IDN Times – Sebuah video yang menampilkan aksi penyiksaan terhadap seekor anjing di Kota Xuzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok menuai kutukan dari kalangan warganet setempat. Pasalnya, klip dua menit itu menampilkan sekelompok pemuda yang berulang kali memukul dan menendang seekor anjing hitam kecil.

Media Tiongkok, South China Morning Post 18/5/2018) melaporkan, penyiksaan terhadap anjing tersebut berakhir, ketika salah satu dari sekelompok pemuda itu menuangkan minyak pada anjing yang sudah tak berdaya itu dan lantas membakarnya.

Karena adegan yang terlalu brutal dan menghormati kesopanan publik, video tersebut tidak bisa ditampilkan.

1. "Kami akan menyiksamu sampai mati!"

Video Penyiksaan Anjing oleh Anak-anak di Tiongkok Tuai Kemarahan WarganetIlustrasiFlickr.com/flashfix

Insiden yang terjadi di Xuzhou, Provinsi Jiangsu itu tampaknya terjadi pada malam hari. Para penyiksa anjing itu terlihat masih berusia siswa sekolah menengah dan setidaknya salah satunya adalah anak laki-laki.

Selama serangan yang brutal itu, para penyiksa terdengar berulang kali berteriak, "Kami akan menginjakmu! Menghancurkanmu. Menyiksamu sampai mati!"

2. Membuat geram warganet

Video Penyiksaan Anjing oleh Anak-anak di Tiongkok Tuai Kemarahan WarganetPexels.com/Bruce Mars

Rekaman penyiksaan anjing itu lantas memicu kemarahan daring.

"Terlepas dari apakah kamu mencintai anjing atau tidak, menyiksa hewan itu kejam. Siswa semacam ini adalah hewan berdarah dingin,” tulis seseorang, seperti yang dikutip South China Morning Post.

“Ini kejam. Ini tidak ada hubungannya dengan jika kamu mencintai anjing atau tidak,” tuding yang lain.

"Para siswa tanpa otak harus dikirim ke tahanan!" tukas yang ketiga.

3. Pihak sekolah menyesal dan segera melakukan penyelidikan

Video Penyiksaan Anjing oleh Anak-anak di Tiongkok Tuai Kemarahan WarganetPixabay.com

Sementara itu, South China Morning Post mengutip situs berita 163.com yang pada hari Rabu (16/5/2018) menerbitkan sebuah pernyataan oleh Sekolah Menengah 13 Kota Xuzhou.

Pernyataan itu membenarkan para pemuda yang terlihat dalam video itu adalah para muridnya. Sekolah menyatakan penyesalan atas insiden itu dan mengatakan penyelidikan telah dimulai.

Meskipun Tiongkok tidak memiliki undang-undang perlindungan terhadap hewan, polisi tetap berusaha mengidentifikasi pelaku dan motif mereka.

Dian Farida Hanum Photo Verified Writer Dian Farida Hanum

Bismillah...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya