Wabah Ebola Kongo semakin Gawat, WHO Serukan Darurat Internasional

Kasus terjadi di daerah sepanjang aliran sungai Kongo

Jenewa, IDN Times – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dijadwalkan bakal menggelar pertemuan Komite Darurat pada hari Jumat (18/5/2018) untuk mempertimbangkan risiko internasional dari penyebaran wabah ebola di Republik Demokratik Kongo.

Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan, jajaran komite ahli akan memutuskan dalam pertemuan Komite Darurat itu apakah bakal mendeklarasikan "public health emergency of international concern" (darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional) atau tidak.

"Hal ini (diharapkan) akan memicu lebih banyak keterlibatan internasional dan memobilisasi penelitian serta sumber daya," kata Lindmeier kepada Reuters (17/5/2018).

WHO pantas khawatir. Pasalnya, kini ditemukan kasus anyar di Kota Mbandaka. Sebelumnya, virus ebola mulai muncul di Kota Bikoro. Baik Mbandaka, Bikoro dan ibu kota Kinshasa, berada di sepanjang Sungai Kongo. Sungai tersebut juga melintasi beberapa negara di Afrika.

1. Ditemukan kasus ebola di kota besar dekat ibu kota Kinshasa

Wabah Ebola Kongo semakin Gawat, WHO Serukan Darurat InternasionalBikoro adalah lokasi awal mula ebola.Twitter.com/twitter.com/HelenBranswell

Sementara itu, BBC (17/5/2018) merilis, laporan terakhir menyebut wabah virus Ebola di Republik Demokratik Kongo diketahui telah menyebar ke Kota Mbandaka yang diketahui memiliki jumlah penduduk sebanyak 1,2 juta orang. Oleh sebab itu, WHO berniat menyerukan pertemuan darurat untuk membahas apakah terlalu menyatakan darurat internasional.

Untuk diketahui, Mbandaka merupakan pusat transportasi utama yang memiliki rute ke ibukota Kongo Kinshasa. Empat puluh dua orang kini telah terinfeksi dan 23 orang diketahui telah meninggal.

Ebola adalah penyakit infeksi serius yang menyebabkan perdarahan internal dan sering terbukti fatal. Ia dapat menyebar dengan cepat melalui kontak dengan sejumlah kecil cairan tubuh dan gejala awal yang tidak selalu jelas.

2. 30 ahli diterjunkan untuk mencegah penyebaran

Wabah Ebola Kongo semakin Gawat, WHO Serukan Darurat InternasionalPara ahli WHO di Kongo.Who.int

Sampai saat ini, semua kasus yang terkonfirmasi virus ebola dilaporkan dari zona kesehatan Bikoro, sekitar 150 km dari Mbandaka. Sebanyak 30 ahli dari pengawas kesehatan global sedang bekerja di sana untuk mencegah penyebaran virus.

"Ini adalah perkembangan yang memprihatinkan, tetapi kami sekarang memiliki alat yang lebih baik dari sebelumnya untuk memerangi ebola," kata Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"WHO dan mitra kami mengambil tindakan tegas untuk menghentikan penyebaran virus lebih lanjut."

3. Virus mematikan dari Afrika

Wabah Ebola Kongo semakin Gawat, WHO Serukan Darurat InternasionalGejala terinfeksi virus ebola.Wikimedia.org

Sementara itu, Express.co.uk (17/5/2018) melaporkan, virus ebola adalah penyakit serius yang berasal di Afrika. Virus ini menyebar di darah, cairan tubuh atau organ seseorang dengan infeksi. Ebola bisa menular di antara orang-orang dengan hanya menyentuh tubuh seseorang dengan infeksi ebola atau bersinggungan dengan orang terjangkit ebola yang baru saja meninggal.

Membersihkan cairan tubuh seperti darah, feses, urin atau muntah seseorang dengan ebola juga bisa menyebabkan seseorang terinfeksi virus mematikan ini.

Dian Farida Hanum Photo Verified Writer Dian Farida Hanum

Bismillah...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya