Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Intinya sih...

  • Hussen (29) meninggal di asrama pabrik mobil di Korea Selatan akibat keracunan karbon monoksida.
  • Kabar mengejutkan diterima oleh keluarga dan teman-temannya, yang merasa Hussen masih sehat.

Jakarta, IDN Times - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Semarang, Jawa Tengah, Hussen (29), dikabarkan meninggal di asramanya yang berlokasi di Korea Selatan.

Dilansir Kyeongin, Hussen ditemukan meninggal di dunia di asrama pabrik pembuatan suku cadang mobil di Cheongbuk-eip, Pyeongtaek, Korea Selatan. Kabar meninggalnya Hussen ini diketahui oleh sepupunya.

1. Ditelepon, tetapi tak ada jawaban

Ilustrasi Jenazah. (IDN Times/Esti Suryani)

Berdasarkan keterangan sepupunya, dia sempat menelepon Hussen tetapi tidak ada jawaban. Sebab, Hussen akan berulang tahun pada Februari ini.

Kabar mengejutkan diterima sepupunya dari sebuah telepon yang memberitahu bahwa Hussen akan dibawa dari rumah sakit ke rumah duka. Saudara kembar Hussen dan teman-teman kampung halamannya yang bekerja di Korea juga kaget dengan kabar itu.

"Kami semua dan semua orang di sana, hanya bisa menangis," ujar sepupu Hussen.

2. Diduga keracunan karbon monoksida

Ilustrasi korban. (IDN Times/Sukma Shakti)

Badan Forensik Nasional Korea Selatan melakukan otopsi terkait kematian Hussen. Ditemukan penyebab kematian dari pekerja asal Semarang itu adalah keracunan karbon monoksida. Hal ini pun mengundang pertanyaan dari sepupu Hussen.

"Apakah ada banyak kasus (kecelakaan/keracunan) gas di Korea Selatan? Soalnya Hussen itu masih sehat banget," ujar sepupu Hussen.

3. Hussen datang ke Korea Selatan sejak 2018

Potret Incheon International Airport di Korea Selatan (unsplash.com/hannahkpark)

Hussen diketahui mulai bekerja di Korea Selatan pada 2018. Dia merupakan salah satu pekerja yang tekun. Sempat pulang ke Semarang, Jawa Tengah, dia memutuskan kembali ke Negeri Ginseng pada September 2024 silam.

Kini, jenazah Hussen akan dibawa ke Indonesia dengan pesawat pada pukul 10.30 pagi waktu Korea Selatan, Selasa pekan depan. Dia akan dimakamkan di Semarang.

Editorial Team