Jakarta, IDN Times - Kota Kherson di Ukraina yang saat ini telah diduduki Rusia, mengalami pemutusan jaringan listrik dan pasokan air usai dihantam serangan udara Ukraina.
“Sekitar 10 permukiman di Kherson dibiarkan tanpa listrik dan air, termasuk Kota Kherson itu sendiri,” kata Wakil Ketua Dewan Regional Kherson, Yuriy Sobolevskiy, dikutip dari Radio Free Europe, Senin (7/11/2022).
Disebutkan pula bahwa saluran transmisi listrik tegangan tinggi di kota tersebut telah rusak.
Pemerintah Rusia mengatakan, pemadaman listrik tersebut akibat serangan pasukan Ukraina di jalan raya yang merusak tiga tiang beton dari saluran listrik tegangan tinggi.
“Teknisi yang bertugas sedang mencoba menyelesaikan masalah ini. Kami meminta warga untuk tetap tenang,” kata Sobolevskiy.
Pemadaman di Kherson menyusul klaim bahwa bendungan di Pembangkit Listrik Tenaga Air, Nova Kakjovka, rusak akibat serangan dari Ukraina.
Rusia menyatakan, roket HIMARS yang merupakan pasokan Amerika Serikat, menghantam bendungan tersebut.
Namun, pasukan pertahanan udara Rusia berhasil menembak jatuh lima dari enam rudal yang ditembakkan ke bendungan.
Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, menuding bahwa Moskow berniat melakukan genosida energi terhadap Ukraina.
“Jujur saja, Rusia sedang mencoba untuk melakukan genosida energi, tetapi Ukraina akan berdiri untuk melawan ini,” ujar Podolyak.
Saat ini, Ukraina sedang mengerahkan sistem pertahanan udara untuk melindungi fasilitas infrastruktur dan mengoptimalkan jaringan listrik.