Dihantam Topan Bualoi, 170 Ribu Rumah di Vietnam Rusak Parah

02 Okt 2025, 06:09 WIB

Lala M

Ilustrasi bendera Vietnam. (dok. Unsplash/epsika)

Intinya sih...

Lahan dan sawah hancur, jaringan listrik terganggu, puluhan ribu keluarga kehilangan akses listrik
Pemerintah evakuasi lebih dari 53 ribu orang ke sekolah dan pusat kesehatan yang diubah menjadi shelter sementara
Topan Bualoi bergerak ke Laos setelah menerjang Vietnam dan Filipina.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

New York, IDN Times - Setidaknya 170 ribu rumah di Vietnam rusak karena dihantam Topan Bualoi. Sebelumnya, badai topan ini juga sudah menerjang Filipina dan menewaskan sekitar 27 orang.

Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (1/10/2025), Topan Bualoi mendarat kemarin di Vietnam bagian utara hingga ke tengah. Topan ini membawa angin kencang dan hujat yang amat lebat.

Dilaporkan 29 orang tewas dan 22 orang hilang dalam bencana alam ini, menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana. Sementara, Vietnam kini menderita kerugian akibat kerusakan properti yang dihantam badai yang nilainya mencapai 303 juta dolar AS.

1. Lahan dan sawah hancur

Topan Bualoi juga merusak jalanan, sekolah serta gedung perkantoran. Tak hanya itu, jaringan listrik pun terdampak dan mengakibatkan puluhan ribu keluarga kehilangan akses listrik.

Lebih dari 34 ribu hektar lahan pangan serta sawah juga rusak akibat diterjang Bualoi. Namun, belum ada laporan terkait kerusakan besar pada pabrik industri, terutama pada pabrik-pabrik milik Foxconn, Formosa Plastics, Luxshare dan Vinfast.

2. Pemerintah segera evakuasi warga

Lebih dari 53 ribu orang dievakuasi ke sekolah yang aman dan pusat kesehatan yang diubah menjadi shelter sementara, sebelum topan menerjang.

Sekitar empat bandara di Vietnam juga ditutup sementara sejak Senin kemarin. Lebih dari 180 penerbangan terdampak, termasuk ditunda maupun dibatalkan.

3. Topan Bualoi mulai bergerak ke Laos

Usai menerjang Vietnam dan Filipina, kini Topan Bualoi dilaporkan mulai bergerak ke Laos.

Perubahan iklim yang terjadi saat ini telah memperburuk cuaca menjadi lebih ekstrem, di mana badai topan pun datang lebih sering.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.