Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/ Richard Revel

Taipei, IDN Times - Fenomena panic buying melanda masyarakat Taiwan. Gara-gara pengumuman kenaikan harga yang dilakukan perusahaan tisu toilet, warga Taiwan merasa panik.

Mereka akhirnya memborong tisu-tisu toilet yang ada di toserba dan supermarket. Bahkan media lokal Taiwan menyebutkan, gara-gara isu kenaikan harga ini penjualan tisu toilet di Taiwan naik lebih dari 10 kali lipat.

1. Panic Buying ini dipicu oleh pengumuman perusahaan tisu toilet yang mengabarkan akan menaikkan harga sekitar 10 hingga 30 persen dari harga normal

taiwannews.com

Dihimpun dari BBC dan Taiwan News, fenomena panic buying ini terjadi setelah perusahaan kenamaan yang memproduksi tisu toilet mengumumkan kenaikan harga pada Jumat (23/2/2018). Pada pengumumannya, kenaikan harga kemungkinan terjadi antara 10 hingga 30 persen dari harga normal. 

Kenaikan harga terjadi karena gangguan produksi di Brazil dan kebakaran hutan di Kanada. Sehingga akhirnya biaya bahan baku tisu toilet meningkat dari 650 US Dollar per ton menjadi 800 US Dollar per ton.

Satu perusahaan tisu toilet terbesar di Taiwan, YFY Inc menyebutkan hal iutu membuat terjadinya kenaikan biaya lebih dari 50 persen dan terus meningkat, seiring dengan kenaikan biaya transportasi dan pengemasan.

Jika benar terjadi, pelanggan yang sebelumnya bisa mendapatkan 12 pak tisu toilet dengan harga 6,84 US dollar atau sekitar Rp93 ribu harus merogoh kocek lebih dalam karena 12 pak tisu toilet dijual seharga 8,89 US dollar atau sekitar Rp120 ribu.

2. Kabar itu cepat menyebar ke konsumen. Mereka langsung memborong tisu toilet yang ada di supermarket

Topics

Editorial Team

EditorIAKT

Tonton lebih seru di