Viktor Medvedchuk (youtube.com/UATV)
Selama Ukraina merdeka dari Uni Soviet, negara itu bangkit dan menjadi salah satu negara pecahan Soviet yang sukses dalam berbagai bidang termasuk ekonomi. Tapi Ukraina terpolarisasi pengaruh Barat dan Rusia.
Polarisasi itu terjadi tidak hanya di lingkup masyarakat, tapi juga di lingkup para politisinya. Banyak politisi Ukraina yang pro-Rusia dan tidak suka kedekatan Ukraina dengan Barat.
Viktor Medvedchuk adalah salah satu politikus Ukraina yang pro-Rusia. Dilansir Al Jazeera, dia mantan pengacara era Soviet yang pada awal tahun 2000-an memimpin pemerintahan Leonid Kuchma, Presiden Ukraina pro-Rusia.
Pada 2003, Medvedchuk bertemu dengan Putin dan setahun kemudian putri bungsunya yang bernama Darya dibaptis Presiden Rusia di katedral St. Petersburg.
Dalam pemilihan Victor Yanukovych, kandidat Presiden Ukraina pro-Rusia, Medvedchuk adalah orang yang mengelola kampanye tersebut. Yanukovych yang menang pada tahun 2004, memicu revolusi dan demonstrasi besar menuduh Medvedchuk telah mencurangi pemilu.
Ketika Yanukovych digulingkan dari kekuasaan dan melarikan diri ke Rusia, Medvedchuk masih menjadi orang kuat pro-Rusia, mendirikan partai oposisi dan membangun jaringan media pro-Rusia di Ukraina. Dia tetap menjadi orangnya Putin di Ukraina.
Pada 2021, Viktor Medvedchuk ditangkap dengan tuduhan menjual rahasia militer ke Rusia dan menjarah sumber daya alam di Krimea yang dicapok oleh Rusia pada tahun 2014. Dia dikenakan tahanan rumah.
Medvedchuk berhasil melarikan diri ketika Ukraina dalam situasi kacau karena invasi Rusia. Tapi pekan lalu dia berhasil ditangkap lagi dan Presiden Ukraina menawarkan kebebasan Medvedchuk dengan kebebasan pasukan Kiev yang ditawan.