Ditanya soal Ukraina, Putin: Kami Ogah Berkonflik dengan NATO dan AS

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak ingin berkonflik dengan negara lain. Tetapi, dia menginginkan ada jaminan keamanan berketetapan hukum.
Pernyataan itu disampaikan ketika konferensi pers akhir tahun pada Kamis (23/12/2021). Ungkapan Putin merujuk pada hubungan Rusia yang memanas dengan Amerika Serikat (AS) akibat isu Ukraina.
Kiev dan Washington menuduh Rusia telah merencanakan serangan ke Ukraina. Sedangkan, Moskow berulangkali menolak tuduhan itu. Uni Eropa (UE) dan G7 bergabung mendukung Ukraina, mengancam akan menjatuhkan sanksi berat ke Rusia jika menyerang Kiev.
1. Presiden Putin tidak ingin berkonflik
Konferensi pers tersebut berlangsung selama empat jam. Ada berbagai isu yang diangkat, salah satu yang menjadi perhatian adalah ketegangan di Ukraina yang dikhawatirkan memicu konflik terbuka.
Dikutip dari Reuters, ketika ditanya mengenai risiko nyata dalam ketegangan tersebut, Putin mengatakan, "ini bukan pilihan kami, kami tidak menginginkan (konflik) ini.
Dari sudut pandang Rusia, mereka merasa terancam dengan ekspansi pengaruh NATO di negara-negara pecahan Soviet. Negara-negara Eropa timur yang bergabung dengan NATO dapat menjadi tempat untuk menyebarkan senjata-senjata canggih, termasuk rudal.
Moskow merasa terancam dengan hal itu, sehingga mereka menuntut jaminan keamanan negaranya berdasarkan hukum jangka panjang. Putin pernah mengatakan kepada AS dan NATO, "Anda harus memberi kami jaminan, dan segera-sekarang," katanya.