Dituduh Kritik Pejabat, Penjual Mi Daging di Vietnam Ditangkap

Melansir Radio Free Asia, Bui ditangkap atas tuduhan melanggar Pasal 117 Hukum Pidana Vietnam. Aturan itu melarang siapa pun membuat, menyimpan, dan menyebarkan materi dan barang-barang yang melawan pemerintah.

Polisi menyampaikan Bui secara teratur menggunakan media sosial untuk mengunggah cerita, video, dan siaran langsung. Konten yang dibuat Bui dianggap mendistorsi pedoman dan kebijakan partai dan negara dan mempromosikan kegiatan yang bertentangan terhadap partai dan negara.

Pihak berwenang menuduh beberapa konten yang dibuat oleh penjual mi itu telah menghina para pemimpin Vietnam, termasuk kehormatan organisasi dan individu. Vietnam diketahui hanya memiliki satu partai, yaitu komunis.

Penangkapan Bui diduga atas video parodi yang diunggah di Facebook pada November tahun lalu. Dalam video itu Bui meniru Nusret Gökçe alias Salt Bae, seorang koki terkenal dari Turki. Dalam parodinya Bui meniru koki terkenal itu yang dikenal akan gaya khasnya dalam menaburkan garam, tapi Bui tidak menaburkan garam melainkan daun bawang.

Video tersebut dianggap mengkritik pejabat karena Menteri Keamanan Publik Vietnam, To Lam, beberapa hari sebelumnya makan di restoran mewah milik Salt Bae di London. Menteri itu diketahui bersama rombongannya makan di restoran itu berdasarkan video TikTok yang diunggah koki tersebut.

Video memicu kritikan, yang mempertanyakan bagaimana pejabat dapat membeli hidangan daging seharga sekitar 1500 pound sterling (Rp25,7 juta), sementara gaji menteri di Vietnam hanya sekitar 660 dolar AS (Rp9,8 juta).

Video itu telah dihapus setelah 30 menit diunggah, tapi sebelumnya sudah sempat dibagikan oleh seorang aktivis Vietnam di Facebook.

Lima hari setelah Bui mengunggah video tersebut dia menerima surat panggilan dari kepolisian. Polisi tidak menjelaskan atas pemanggilan tersebut, hanya menyatakan bahwa Bui akan memberikan informasi tentang transaksi kriminal untuk penyelidikan polisi.

Rekaman video kunjungan polisi pada saat pemanggilan itu menunjukkan dua petugas menolak menjawab Bui saat menanyakan alasan pemanggilan. Bui yang menolak diajak pergi bersama petugas mendapat ancaman dibawa secara paksa ke kantor.

Dilansir BBC, wakil direktur Asia Human Right Watch Phil Robertson, mengatakan Lam telah dikaitkan dengan advokasi demokrasi di Vietnam selama dekade terakhir dan tidak diizinkan meninggalkan negara itu sejak 2014. Roberton juga menyampaikan bahwa Vietnam merupakan negara yang keras terhadap kritikan.

"Otoritas Vietnam secara teratur mendefinisikan komentar apa pun yang tidak mereka sukai sebagai 'propaganda melawan negara', menjadikan Vietnam salah satu pemerintah paling buruk di kawasan itu dalam hal kritik publik. Kritikan adalah bentuk ekspresi yang sah yang tidak boleh dianggap sebagai kejahatan."

Vietnam telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan selama 30 tahun terakhir, tapi sebagian besar penduduknya masih hidup di bawah garis kemiskinan. Negara itu sering dikritik oleh kelompok hak asasi karena tidak toleran terhadap perbedaan pendapat, yang ditunjukkan dengan melakukan penangkapan.

Mother Mushroom, seorang pengkritik pemerintah dihukum 10 tahun penjara pada 2017 atas tuduhan menyebarkan propaganda melawan negara, tapi pada 2018 telah dibebaskan dan diizinkan terbang untuk tinggal di Amerika Serikat.