Jakarta, IDN Times - Lebih dari 1.600 dokter magang di berbagai rumah sakit besar di Korea Selatan melakukan aksi mogok kerja pada Selasa (20/2/2024). Tindakan tersebut dilakukan untuk memprotes rencana pemerintah yang ingin menambah lebih banyak mahasiswa kedokteran.
Pemerintah mengaku membutuhkan lebih banyak dokter seiring dengan bertambahnya populasi lansia dan meningkatnya permintaan akan perawatan medis. Oleh karena itu, mereka berencana menambah jumlah kuota mahasiswa kedokteran sebanyak dua ribu orang pada tahun ajaran 2025 dan menambah 10 ribu lagi pada 2035. Saat ini, angka penerimaan di sekolah kedokteran hanya berjumlah tiga ribu orang setiap tahunnya.
Namun, para dokter dan mahasiswa kedokteran keberatan dengan rencana tersebut. Mereka menilai jumlah dokter yang ada telah mencukupi, sehingga penambahan tersebut hanya akan menyebabkan pelayanan medis yang tidak perlu, dan memperburuk keuangan rencana asuransi kesehatan nasional.
Menurut kementerian kesehatan, sekitar 6.400 dari 13 ribu dokter di sejumlah rumah sakit besar menyerahkan surat pengunduran diri mereka sebagai bentuk protes, sementara sekitar 1.630 lainnya telah meninggalkan tempat kerja pada Senin (19/2/2024) pukul 11 malam.