Donald Trump Nilai Perjanjian Brexit Menghambat Perdagangan AS-Inggris
Washington, D.C., IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menilai perjanjian Brexit yang dibuat oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May, menghambat perdagangan antara Amerika Serikat dengan Inggris. Ia menambahkan bahwa hal ini sangat penting bagi Uni Eropa. Bagaimana awal ceritanya?
Trump tidak menjelaskan aspek mana yang menurutnya mengkhawatirkan
Dilansir dari The Guardian, Donald Trump tidak menjelaskan aspek mana yang dinilai mengkhawatirkan bagi kerja sama antara Amerika Serikat dengan Inggris dalam perjanjian Brexit. Trump sendiri mengungkapkan di luar Gedung Putih ketika ditanya mengenai May yang telah mendapatkan berbagai pertanyaan dari 27 kepala negara anggota-anggota Uni Eropa pada hari Minggu lalu.
Menurutnya, ini sangat penting bagi Uni Eropa. "Kedengarannya sangat penting bagi UE. Saya pikir kita harus melihat, serius, apakah Inggris diperbolehkan untuk berdagang atau tidak. Karena, anda tahu saat ini, jika Anda melihat kesepakatan itu, mereka mungkin tidak dapat berdagang dengan kami. Saya tidak berpikir bahwa perdana menteri bermaksud seperti itu.
Dan semoga, dia akan bisa melakukan sesuatu tentang itu," ungkap Trump dalam pernyataannya seperti yang dikutip dari The Guardian.
Juru bicara Downing Street menilai Trump mengambil Brexit dinilai salah
Intervensi yang dilakukan Trump membuat Downing Street menjadi lengah dan kemungkinan juga akan melemahkan posisi May pada saat ketika dia sedang berusaha mendapatkan persetujuan oleh parlemen. May juga menghadapi resistensi yang ditentukan dari 89 Tory Backbenchers yang berpendapat bahwa kesepakatan ini tidak menjamin kebebasan yang cukup dari tindakan kepada Inggris.
Pemungutan suara akan dilakukan pada tanggal 11 Desember 2018 mendatang. Seorang juru bicara dari Downing Street menilai salah ketika Trump mengambil langkah Brexit. "Deklarasi politik kita telah sepakat dengan Uni Eropa sangat jelas kita akan memiliki kebijakan perdagangan independen sehingga Inggris dapat menandatangani kesepakatan perdagangan dengan negara-negara di seluruh dunia - termasuk dengan kami," ungkap pihak juru bicara Downing Street seperti yang dikutip dari The Guardian.
May bersikeras bahwa Inggris bisa menyelesaikan kesepakatan perdagangan setelah Brexit
Beberapa kali May bersikeras bahwa Inggris dapat bernegosiasi dan menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara di seluruh dunia setelah Brexit, dan dia bersama menteri lainnya tidak merahasiakan fakta yang mereka harapkan secara khusus untuk mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat.
Trump telah bagaimanapun mencari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa serta mengancam tarif pada industri mobil Eropa. Kemungkinan Inggris akan dilindungi oleh kesepakatan Uni Eropa-Amerika Serikat. Pihak Belgia memiliki kebijakan untuk mendorong para mitra dagang barunya untuk mengizinkan negara-negara seperti Turki. Trump sendiri menilai telah memiliki hubungan tidak nyaman dengan May dalam beberapa waktu terakhir ini.