Melansir Reuters, Kementerian Pertahanan Taiwan menyebut salah satu drone TB-001 milik China awalnya melintasi Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dan Filipina. Pesawat itu kemudian ke arah Taiwan timur dan kembali ke pantai China.
Sementara itu, peneliti militer dari think tank Yayasan Kebijakan Nasional Taiwan, Chieh Chung berpendapat China kemungkinan mengirim TB-001 untuk menemukan beberapa targetnya di pantai timur pulau Taipei. Taiwan kemungkinan akan melindungi pasukan cadangan di pangkalan tersebut karena tidak menghadap langsung ke daratan China.
“Itu akan memungkinkan angkatan laut dan udara militer komunis di Pasifik Barat, termasuk kelompok penyerang angkatan udara atau kelompok tempur kapal induk, untuk melancarkan serangan di pantai timur," katanya, dikutip dari Reuters.
Chung menambahkan, peristiwa itu kemungkinan besar menjadi pertama kalinya bagi drone Beijing untuk bisa sepenuhnya mengitari ADIZ Taiwan.
Sebagai informasi, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Dalam tiga tahun terakhir, Beijing berupaya menegakkan klaimnya dengan menggelar aktivitas militer di sekitar kepulauan tersebut.