Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat, Kevin Rudd. (x.com/@AmboRudd)

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Australia untuk Amerika Serikat (AS), Kevin Rudd, menghapus seluruh komentar kritisnya terhadap Donald Trump di media sosial setelah kemenangan Trump dalam pemilu AS pada Rabu (6/11/2024).

Melansir The Guardian, penghapusan dilakukan untuk menghormati jabatan Presiden AS dan menghindari kesalahpahaman terkait posisinya sebagai Duta Besar.

Rudd, yang juga mantan Perdana Menteri Australia, sebelumnya pernah menyebut Trump sebagai presiden paling merusak dalam sejarah dan pengkhianat Barat.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese telah berbicara via telepon dengan Trump pada Kamis pagi untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya. Dalam percakapan tersebut, keduanya membahas pentingnya aliansi dan kekuatan hubungan Australia-AS dalam bidang keamanan, AUKUS, perdagangan, dan investasi.

1. Trump pernah ancam pecat Dubes Australia

Melansir The Sydney Morning Herald, salah satu komentar kritis yang dihapus Rudd adalah unggahan dari Juni 2020 terkait foto Trump dengan Alkitab. Saat itu, Trump berpose dengan Alkitab di depan sebuah gereja DC di tengah protes Black Lives Matter.

"Trump menyeret Amerika dan demokrasi dalam lumpur. Dia berkembang dengan menghasut, bukan menyembuhkan perpecahan. Dia menyalahgunakan Kristen, gereja, dan Alkitab untuk membenarkan kekerasan," tulis Rudd dalam unggahan yang kini telah dihapus.

Sementara itu, Trump menganggap Rudd sebagai pribadi yang jahat dan kurang cerdas.

"Saya dengar dia sedikit jahat dan tidak terlalu cerdas. Kalau dia bersikap bermusuhan, jabatannya tidak akan bertahan lama," ujar Trump saat diwawancara Nigel Farage, anggota Parlemen Inggris pada Maret lalu, dikutip dari The Independent.

Setelah kemenangan Trump, Rudd memberi ucapan selamat yang bersahabat.

"Australia dan Amerika adalah teman, mitra, dan sekutu lama. Bangsa dan rakyat kita terikat oleh sejarah nilai-nilai bersama, pengorbanan bersama, dan peluang bersama," tulis Rudd.

2. PM Australia tegaskan Rudd tetap jadi Dubes

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di