Ucapan Selamat Pemimpin Dunia atas Kemenangan Donald Trump

- Mayoritas pemimpin dunia memberikan ucapan selamat atas kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS 2024.
- Pemimpin seperti Sir Keir Starmer dan Viktor Orban menyampaikan harapan kerja sama yang positif dengan Trump, sementara Rusia dan China menunjukkan sikap hati-hati.
- Reaksi positif juga datang dari India, Turki, Argentina, dan Indonesia yang berharap pada perubahan kebijakan luar negeri AS di masa depan.
Jakarta, IDN Times – Dilansir BBC, Donald Trump resmi memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat pada, Rabu, 6 November 2024. Sejumlah pemimpin dunia segera memberikan ucapan selamat.
Mayoritas dari mereka menyambut masa kepemimpinan barunya yang dinantikan dengan berbagai harapan dan rencana kerja sama. Namun, ada juga pemimpin dunia yang lebih berhati-hati dalam memberikan tanggapan atas kemenangan Donald Trump pada pemilus AS 2024 ini.
1. Harapan Inggris dan sekutu dekat Trump

Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, menjadi salah satu pihak pertama yang memberikan ucapan selamat. “Saya menantikan kerja sama dengan Trump di tahun-tahun mendatang,” ucapnya. Starmer optimis bahwa special relationship antara Inggris dan AS akan terus berkembang di berbagai bidang, seperti pertumbuhan ekonomi, keamanan, inovasi, dan teknologi.
Sementara itu, Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, yang dikenal sebagai sekutu dekat Trump, menyebut kemenangan ini sebagai, “kemenangan yang sangat dibutuhkan bagi dunia.” Dalam unggahan di media sosial X, Orban menyatakan bahwa ini adalah comeback terbesar dalam sejarah politik AS.
2. Respons berbeda dari Rusia dan China

Tidak semua negara menyambut kemenangan Trump dengan antusias. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa Rusia akan menilai Trump berdasarkan tindakan dan ucapannya nanti. “Kami akan menarik kesimpulan berdasarkan langkah dan pernyataan konkret,” ungkap Peskov yang mencerminkan kehati-hatian Rusia dalam menanggapi hubungan dengan AS yang dianggap sebagai negara kurang bersahabat.
Di China, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, menyatakan bahwa pemilu AS adalah urusan dalam negeri mereka dan menghormati pilihan rakyat Amerika. Namun, Trump sebelumnya pernah mengancam akan memberlakukan tarif besar-besaran pada barang-barang China. Jika benar diwujudkan, kebijakan tersebut berpotensi menekan Eropa agar menjauh dari ekonomi China.
3. Sambutan positif dari India, Turki, dan negara lainnya

Perdana Menteri India, Narendra Modi, juga menyampaikan ucapan selamat. Ia menyebut Trump sebagai “teman” di media sosial X. Modi berharap bisa mempererat Comprehensive Global and Strategic Partnership antara India dan AS. “Bersama, mari kita bekerja demi kesejahteraan rakyat kita dan perdamaian global,” ungkap Modi.
Di Turki, Presiden Tayyip Erdogan turut memberi ucapan selamat dan menyebut Donald Trump sebagai teman. Erdogan berharap pemerintahan AS yang baru akan lebih berupaya menciptakan dunia yang adil.
Presiden Argentina, Javier Milei, turut merayakan kemenangan Trump sebagai kemenangan “fenomenal.” Milei menegaskan bahwa Argentina akan siap mendukung kebijakan Trump demi mewujudkan jargon andalan, "Make America Great Again".
4. Presiden Prabowo Subianto juga turut beri selamat

Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, juga turut memberikan ucapan selamat kepada Donald Trump. Prabowo menegaskan jika Indonesia dan Amerika Serikat merupakan mitra strategis dengan hubungan yang kuat. Anggap Trump sebagai sahabat, Prabowo ingin meningkatkan hubungan kerja sama antar kedua negara di lebih banyak bidang.
"Ucapan selamat tulus saya sampaikan kepada Pak @realDonaldTrump telah terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47," ucapan Prabowo dikutip dari akun X @prabowo, Rabu (6/11/2024) malam.
Beragam reaksi atas kemenangan Trump ini menunjukkan harapan besar terhadap perubahan kebijakan luar negeri AS. Tentu hal ini diharapkan untuk memengaruhi hubungan dengan berbagai negara di dunia.