Jakarta, IDN Times - Kantor hak asasi manusia PBB (UNCHR) melaporkan bahwa lebih dari 100 tenaga medis dan pekerja darurat di Lebanon telah tewas sejak dimulainya konflik antara Israel dan Hizbullah setahun yang lalu.
"Secara keseluruhan, lebih dari 100 tenaga medis dan pekerja darurat telah tewas di seluruh Lebanon sejak Oktober tahun lalu," kata juru bicara UNCHR, Ravina Shamdasani, dalam pengarahan di PBB pada Jumat (11/10/2024).
"Kami juga telah menerima beberapa laporan tentang serangan udara yang menargetkan pusat-pusat medis lainnya, serta kematian paramedis dan pemadam kebakaran," tambahnya, dikutip dari Reuters.