Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, pada Rabu (13/11/2024), mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk segera melakukan penyelidikan terhadapnya terkait dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kampanye anti-narkoba.
“Saya meminta ICC untuk bergegas, dan jika memungkinkan, mereka bisa datang ke sini dan memulai penyelidikan besok. Masalah ini sudah bertahun-tahun dibiarkan menggantung," kata Duterte dalam penyelidikan kongres terkait kebijakan kerasnya dalam melawan narkoba.
"Jika saya terbukti bersalah, saya akan masuk penjara," tambahnya, dikutip dari Reuters.