Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Filipina. (unsplash.com/iSawRed)

Intinya sih...

  • Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte hadir dalam sidang senat terkait perang narkoba.
  • Perang narkoba di era Duterte menewaskan 12 ribu hingga 30 ribu orang dan menghadapi penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
  • Duterte membela kebijakannya, mengklaim tidak menyalahgunakan kekuasaan, dan membantah tuduhan mantan Kolonel Polisi Royina Garma.

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte untuk pertama kalinya hadir dalam sidang senat terkait perang narkoba pada Senin (28/10/2024). Duterte menyatakan bahwa dirinya tidak akan meminta maaf atau memberi alasan atas kebijakan kontroversialnya tersebut.

"Saya tidak akan meminta maaf atau memberikan alasan apapun. Saya melakukan apa yang harus saya lakukan, dan entah Anda percaya atau tidak, saya melakukannya demi negara saya," ucap Duterte, dilansir The Guardian.

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di