Jakarta, IDN Times - Dua pensiunan agen intelijen senior Israel membeberkan rincian tentang operasi rahasia mematikan yang menargetkan militan Hizbullah di Lebanon dan Suriah menggunakan pager dan walkie-talkie. Keduanya berbicara dengan nama samaran Michael dan Gabriel dalam "60 Minutes" yang disiarkan CBS pada Minggu (22/12/2024).
Sebagai informasi, pada 17 September lalu, Mossad mengaktifkan pager peledak di seluruh Lebanon dari jarak jauh. Operasi itu menargetkan Hizbullah. Mereka yang membawa perangkat tersebut menerima pesan terenkripsi yang memerintahkan untuk menekan dua tombol sehingga memicu ledakan, bahkan ketika mereka tidak menekan tombol tersebut.
Sehari setelahnya, badan intelijen Israel itu mengaktifkan walkie-talkie, yang beberapa di antaranya meledak saat pemakaman korban serangan pager. Gabriel mengatakan serangan tersebut bertujuan menyampaikan peringatan dibandingkan untuk membunuh pejuang Hizbullah.