Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nikki Haley. (dok Twitter @NikkiHaley)
Nikki Haley. (dok Twitter @NikkiHaley)

Jakarta, IDN Times - Eks Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengumumkan akan maju sebagai calon presiden di Pemilu AS 2024 mendatang.

Haley akan melawan eks presidennya, Donald Trump, yang juga akan maju sebagai capres AS 2024. Keduanya berasal dari Partai Republik.

“Saya, Nikki Haley, akan mencalonkan diri sebagai presiden,” kata Haley dalam video pernyataannya, dikutip dari BBC, Rabu (15/2/2023).

1. Haley ingin menghidupkan kembali AS

Haley terang-terangan menyampaikan bahwa AS butuh kepemimpinan baru, terutama untuk memperkuat negara serta mengamankan perbatasan.

“Sudah waktunya untuk generasi kepemimpinan baru, untuk kembali bertanggung jawab, mengamankan perbatasan dan memperkuat negara kita,” ucap Haley lagi.

Haley yang merupakan eks Gubernur Carolina Selatan ini menggambarkan dirinya sebagai pembuat perubahan yang bisa menghidupkan kembali AS dan partainya yang disebutnya telah kehilangan arah.

2. Haley merupakan anak imigran

Nikki Haley mencalonkan diri jadi presiden AS 2024. (dok. Twitter @NikkiHaley)

Di samping itu, Haley ternyata adalah anak imigran di AS, di mana ia merupakan keturunan India-Amerika.

“Saya adalah putri kebanggaan imigran India. Tidak hitam, tidak putih. Saya berbeda,” tutur Haley.

Selain Trump dan Haley, anggota Partai Republik lainnya yang diperkirakan akan maju capres AS 2024 adalah Gubernur Florida Ron DeSantis dan eks Wakil Presiden AS Mike Pence.

3. Haley pernah mengkritik Trump

Haley sendiri pernah mengkritik Trump selama pemilu 2020 dan serangan ke Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 lalu.

Sehari setelah kerusuhan, ia mengatakan bahwa tindakan Trumo akan dinilai sebagai sejarah AS.

Ketika menjadi Dubes AS untuk PBB, Haley juga terkenal cukup keras dalam sejumlah isu.

Editorial Team