Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bendera Korea (freepik.com/pranavkr)
Ilustrasi Bendera Korea (freepik.com/pranavkr)

Intinya sih...

  • Tim penyidik ajukan penahanan mantan ibu negara Korsel

  • Kim Keon Hee dituduh manipulasi saham dan menerima suap

  • Investigasi terpisah terhadap Yoon dan Kim, berkaitan erat dengan krisis politik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tim penyidik khusus Korea Selatan pada Kamis (7/8/2025), secara resmi mengajukan permohonan penahanan terhadap mantan ibu negara Kim Keon Hee atas dakwaan kasus korupsi. Permohonan ini dilayangkan ke pengadilan Seoul dengan dalih adanya cukup bukti yang menguatkan dugaan pelanggaran hukum oleh Kim.

Permintaan tersebut menjadi perhatian besar publik karena berpotensi membuat Kim mengikuti langkah suaminya, Yoon Suk Yeol, yang kini ditahan. Penyelidikan terhadap keduanya dilakukan secara terpisah oleh tim khusus setelah krisis politik yang dimulai akhir tahun lalu.

1. Istri Yoon Suk Yeol meminta maaf

Tim penyidik menyerahkan dokumen resmi ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mengamankan surat penahanan terhadap Kim Keon Hee. Ia dituduh terlibat dalam manipulasi saham, penyalahgunaan kekuasaan, dan menerima suap dari pengusaha swasta selama masa jabatan suaminya sebagai presiden.

Sehari sebelumnya, pada Rabu (6/8/2025), Kim diperiksa secara intensif selama lebih dari 12 jam oleh tim penyidik. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan permintaan maaf atas situasi yang terjadi namun menolak memberikan pernyataan kepada pers.

“Saya mohon maaf telah menimbulkan kekhawatiran,” ucap Kim, dilansir The Korea Times.

2. Investigasi terpisah terhadap Yoon dan Kim

Penyidikan terhadap Kim dan Yoon ditangani oleh dua tim khusus berbeda yang dibentuk setelah pemecatan Yoon pada April 2025. Yoon telah dijerat sejumlah dakwaan serius, termasuk pengkhianatan dan pelanggaran konstitusi, setelah mengeluarkan deklarasi hukum darurat pada Desember 2024.

Pada Kamis (7/8/2025), otoritas memberikan keterangan bahwa upaya penangkapan Yoon sempat menemui hambatan teknis dan keamanan. Kini, ia ditahan di Seoul Detention Center sejak 10 Juli 2025. Penyelidikan terhadap Kim dilakukan terpisah, namun berkaitan erat dari sisi kronologi dan latar belakang politik.

3. Dituding menerima suap saat suaminya masih menjabat presiden

Kim Keon Hee, dikenal sebagai pengusaha seni dan pemilik agensi kurasi. Ia telah lama menjadi sorotan publik karena aktivitasnya yang kontroversial, bahkan sebelum suaminya resmi menjabat sebagai presiden. Selama masa kepresidenan Yoon, Kim dikritik karena dugaan campur tangan dalam urusan negara.

Deklarasi hukum darurat yang diumumkan oleh Yoon pada 3 Desember 2024 memicu krisis konstitusional yang berlangsung selama enam bulan. Puncaknya terjadi ketika Mahkamah Konstitusi memecat Yoon pada April 2025, membuka jalan bagi investigasi hukum yang kini menjalar ke istrinya.

“Krisis ini mencerminkan pentingnya pengawasan dalam pemerintahan,” kata pakar politik dari Seoul National University, dilansir Channel News Asia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team