Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Uruguay (unsplash.com/enginakyurt)

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Uruguay Jose Mujica, pada Kamis (09/01/2025), mengatakan bahwa kanker di bagian kerongkongannya telah menyebar ke organ hatinya dan mengungkapkan bahwa ia tidak akan menjalani perawatan lebih lanjut.

Dalam wawancara terakhirnya, Mujica meneteskan air matanya dan menyatakan tidak ingin diwawancara lagi.

"Yang saya minta adalah mereka membiarkan saya sendiri. Jangan meminta saya untuk diwawancarai lagi atau hal lainnya. Siklus saya sudah berakhir," kata dia.

Lelaki berusia 88 tahun itu didiagnosis kanker esofagus pada April 2024 saat pemeriksaan medis rutinnya. Penyakitnya pun diperparah dengan autoimun sehingga disarankan dokter untuk tidak menjalani operasi. 

1. Mujica pasrah dengan keadaannya sekarang

Mujica mengatakan, keputusan untuk tidak melanjutkan pengobatannya disebabkan kankernya kembali dan telah menyebar. Selain itu, ia juga menderita ginjal parah dan masalah medis lainnya.

“Saya sudah tua, dan karena saya punya dua penyakit kronis, tubuh saya tidak sanggup lagi mengatasinya,” katanya, dilansir AP News.

Dokter pribadinya mengatakan bahwa pengobatan kanker Mujica terbatas sejak awal karena beberapa penyakit yang dideritanya. Namun, Mujica tidak mengalami perubahan di kesehariannya atau tingkat rasa sakitnya.

Akibat sakit parah yang dideritanya, Mujica terpaksa pensiun dari dunia politik dan meninggalkan Senat pada 2020. Ia pun melanjutkan hidupnya dengan bertani di pinggiran ibu kota negara, Montevideo.

2. Uruguay jadi negara paling liberal selama masa kepemimpinan Mujica

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di